Lihat ke Halaman Asli

Fenomena Baju Bekas bagi Kalangan Remaja, Impor Baju Bekas di Indonesia "Membludag"

Diperbarui: 8 Juli 2021   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: istockphoto

Baju bekas pada saat ini sedang di gandrungi kalangan remaja yang sering disebut dengan thrifting.

Kepopuleran pakaian bekas semakin diminati banyak orang terutama remaja , karena di anggap memiliki model yang bagus dan unik sesuai dengan tren feshion pada saat ini , yang mengarah pada fashion retro atau vintage. 

Retro atau vintage yaitu pakaian atau benda pada jaman 70an  sampai 90an , pada saat itu warna hitam lebih dominan seperti clutch, coat berbulu, dres motif bunga, rok model A-line, dan lain-lain.

Namun pada masa sekarang masyarakat memang sudah memasuki masa jaman modernitandai oleh berkembangnya teknologi contohnya teknologi kominikasi, sehingga masyarakat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan perekonomian mereka dengan meng import barang-barang bekas yang masih layak pakai.

Namun sebagai importir mereka harus memiliki pengetahuan tentang perdagangan internasional, yaitu dengan :

1. mengetahui pihak-pihak yang berkaitan dengan perdagangan internasional (institusional apprpach)

2. mengetahui dokumen dokumen perdagangan internasional ( documentation approach)

3. mengetahui setiap proses perdagangan internasional (internasional trade process)

Thrift store sekarang menjadi lahan bisnis yang berkembang di kalangan anak muda , mereka mendatangkan baju-baju bekas dari luar negri  dengan berbagai macam brand ternama seperti zara, HnM , uniqlo , Nike , dan masih banyak lagi . Di Jual kembali dengan harga yang sangat murah jauh dari harga aslinya . 

Dengan buget yang sangat miring mereka sudah bisa mendapatkan barang fashion yang mereka inginkan , sehingga adanya alternatif barang yang jauh lebih murah dibandingkan di mall atau di storenya langsung .

Akan tetapi kita sebagai konsumen harus tetap waspada dan berhati-hati dalam memilih produk , apalagi produk bekas yang tidak tahu dari mana asalnya dan siapa pemilik pertama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline