Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang berisi pengetahuan, informasi dan ilmu yang didapatkan melalui sebuah studi baik lapangan maupun pustaka. Karya ilmiah tidak hanya diharapkan memberikan manfaat bagi penulisnya namun juga sekaligus akan memberikan manfaat bagi penulisnya baik mengasah kecerdasan berpikir atau menambah wawasan ilmu pengetahuan penulis itu sendiri. Karya ilmiah bukanlah karya yang sifatnya asal jadi, karya tersebut harus terpercaya dan bukan hasil rekayasa.
Dunia akademis merupakan dunia yang paling potensial untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas. Dunia akademis yang dimaksud tidak hanya terbatas pada dosen namun juga mahasiswa.
Mahasiswa sebagai bagian dari lingkungan akademis tersebut sangat diharapkan mampu melakukan kegiatan menulis, sehingga dapat melahirkan karya tulis baik karya tulis ilmiah seperti buku dan jurnal maupun karya tulis ilmiah populer seperti artikel.
Tapi pada kenyataannya, kegiatan menulis dikalangan mahasiswa kurang membudaya sama seperti halnya dengan membaca. Sayangnya mahasiswa masih bertanya apa yang dimaksud dengan karya ilmiah. Ketidakbiasaan dalam menulis karya ilmiah memaksa mahasiswa yang memiliki tugas akademik akan memilih jalan pintas dengan menyalin pekerjaan orang lain.
Apa hambatan mahasiswa untuk menulis sebuah karya ilmiah sehingga melakukan plagiarisme? Dan solusinya apa?
Hambatan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah :
1. Kesulitan memulai
Memulai sesuatu pekerjaan biasanya tidak semudah pada saat pekerjaan itu sudah berjalan. Sama halnya dengan menulis, banyak orang yang sudah menyusun ide atau gagasan di kepalanya tetapi belum mampu untuk menuangkannya karena tidak tahu harus memulai darimana.
2. Kesulitan menemukan ide
Sebagai akibat dari kurangnya membaca dan mencari referensi yang dilakukan maka mahasiswa akan merasa kesulitan dalam mnemukan ide yang akan dituliskannya. Ide merupakan hal yang sangat penting untuk menentukan apa yang akan dituliskan.