Lihat ke Halaman Asli

nabila kartikaeka

Mahasiswa Universitas Airlangga 2021

Pengaruh Musik terhadap Hasil Belajar Siswa

Diperbarui: 5 Juli 2022   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (1900 : 602), musik dapat diartikan sebagai karya seni penyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang memiliki kesinabungan dan kesatuan. 

Kata musik sendiri berasal dari Mitologi Yunani Kuno, Muse, yang bertanggung jawab terhadap perkembangan seni dan ilmu pengetahuan. Musik terdiri dari tiga aspek, yaitu melodi, irama, dan harmoni (Grimonia, 2014).

Melodi merupakan sebuah frekuensi yang bergetar secara teratur sehingga membentuk bagian penting pada suatu komposisi musik. 

Ukuran kecepatan pada irama musik disebut juga dengan tempo dengan notasi beat per minute (bpm). Tempo pada musik terbagi menjadi 3, yaitu lambat (40 -- 69 bpm), sedang (70 -- 99 bpm) dan cepat (100 -- 208 bpm). 

Menurut Grimonia melodi pada lagu sangatlah berpengaruh pada tubuh, irama mempengaruhi emosi dan harmoni mempengaruhi jiwa. 

Musik terdiri dari 5 jenis, yaitu musik klasik, musik diatonis, musik pentatonis, musik kontemporer, musik pop. Menurut Taher (2009) genre dari pada musik memiliki kharakteristik masing -- masing, seperti kharakteristik pada musik yang bergenre rock yang dominan terhadap lirik lagu.

Menurut Prasetya, hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang dialami oleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar. Menurut Moore (dalam Ricardo 2017) hasil belajar sendiri memiliki 3 aspek, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. 

Dengan mendengarkan musik, pikiran yang lelah dapat kembali segar, tenang sehingga dapat melanjutkan tugas secara fokus. 

Musik klasik merupakan musik yang memiliki irama pelan dapat menenangkan pikiran sehingga tingkat kefokusan siswa meningkat, sedangkan musik pop merupakan musik yang memiliki irama setabil dan sederhana sehingga dapat meningkatkan tingkat konsentrasi dari seorang siswa. 

Melalui musik juga siswa mendapatkan motivasi -- motivasi yang membuatnya semangat untuk mencapai tujuan yang diimpikan. 

Menurut Giles dalam Hallam dan anastasia (1952) menunjukkan bahwasannya dengan adanya penggunaan musik pada waktu yang tepat, dapat menyebabkan turunnya rasa stress pada murid -- murid dengan memunculkan suasana -- suasana baru yang lebih santai, lebih bahagia dan lebih produktif, terutama pemberian musik yang disukai oleh siswa dapat meningkatkan kinerja siswa secara efektif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline