Ragam bahasa Indonesia adalah sebuah istilah yang merujuk pada variasi bahasa yang digunakan dalam masyarakat Indonesia. Setiap daerah di Indonesia memiliki ragam bahasa yang berbeda-beda, meskipun pada dasarnya semua ragam tersebut merupakan variasi dari bahasa Indonesia yang sama.
Ragam bahasa Indonesia terdiri dari berbagai macam tingkat kekerabatan, mulai dari bahasa daerah yang memiliki hubungan yang dekat dengan bahasa Indonesia, hingga bahasa daerah yang memiliki hubungan yang jauh dengan bahasa Indonesia. Contohnya, bahasa Jawa memiliki hubungan yang dekat dengan bahasa Indonesia karena banyak kosakata dan struktur bahasa yang sama, sedangkan bahasa Nias memiliki hubungan yang jauh dengan bahasa Indonesia karena memiliki banyak kosakata dan struktur bahasa yang berbeda.
Selain itu, ragam bahasa Indonesia juga terdiri dari berbagai macam tingkat formalitas, mulai dari bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari hingga bahasa yang digunakan dalam situasi formal seperti acara resmi atau rapat. Contohnya, bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari biasanya lebih santai dan lebih mudah dipahami, sedangkan bahasa yang digunakan dalam situasi formal biasanya lebih formal dan lebih sulit dipahami.
Ragam bahasa Indonesia juga terdiri dari bahasa yang digunakan oleh berbagai macam kelompok masyarakat, seperti bahasa yang digunakan oleh anak-anak, bahasa yang digunakan oleh remaja, bahasa yang digunakan oleh orang dewasa, dan bahasa yang digunakan oleh orang tua. Contohnya, bahasa yang digunakan oleh anak-anak biasanya lebih sederhana dan lebih mudah dipahami, sedangkan bahasa yang digunakan oleh orang tua biasanya lebih kompleks dan lebih sulit dipahami.
Ragam bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek yang membuat bahasa Indonesia begitu kaya dan beragam. Keberagaman ragam bahasa Indonesia tersebut juga menjadi salah satu ciri khas masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya, dan tradisi. Namun, meskipun terdapat banyak ragam bahasa Indonesia yang berbeda-beda, bahasa Indonesia tetap merupakan bahasa nasional bangsa Indonesia.
Bahasa Indonesia sendiri merupakan bahasa resmi di Indonesia, yang ditetapkan sebagai bahasa nasional pada tahun 1945 setelah proklamasi kemerdekaan. Namun, Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak pulau dan daerah, sehingga masyarakat di setiap daerah memiliki bahasa daerah yang berbeda-beda. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara yang memiliki banyak suku bangsa dan budaya yang berbeda, sehingga masing-masing suku bangsa memiliki bahasa daerahnya sendiri.
Oleh karena itu, ragam bahasa Indonesia menjadi sangat kaya dan beragam. Ragam bahasa Indonesia tidak hanya terdiri dari bahasa daerah, tetapi juga terdiri dari dialek bahasa Indonesia yang berbeda-beda sesuai dengan daerah asal penuturnya.
Contohnya, di Jakarta, masyarakat menggunakan bahasa yang disebut bahasa Betawi, yang merupakan campuran dari bahasa Melayu, Arab, Tionghoa, dan Belanda. Di Jawa Timur, masyarakat menggunakan bahasa Jawa yang terdiri dari banyak dialek, seperti bahasa Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Di Sumatra, masyarakat menggunakan bahasa Melayu yang berbeda-beda sesuai dengan daerah asalnya, seperti bahasa Aceh, bahasa Riau, dan bahasa Palembang.
Selain itu, terdapat juga ragam bahasa Indonesia yang digunakan oleh masyarakat Indonesia yang berasal dari suku bangsa lain, seperti bahasa Sunda yang digunakan oleh masyarakat di Jawa Barat, bahasa Batak yang digunakan oleh masyarakat di Sumatra Utara, dan bahasa Bugis yang digunakan oleh masyarakat di Sulawesi Selatan.
Ragam bahasa Indonesia merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang harus dihargai dan dilestarikan. Dengan adanya ragam bahasa Indonesia, maka masyarakat Indonesia dapat saling menghargai dan memahami perbedaan bahasa yang ada di Indonesia. Selain itu, ragam bahasa Indonesia juga merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan dan dikembangkan agar tidak hilang ditelan zaman.