Lihat ke Halaman Asli

Melepas Gelar Biarawati

Diperbarui: 23 April 2019   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

riliv.co


Diberitahukan bagi sekawanan tentara operasi militer di depan
Dengan tegap membelalak siap patahkan bambu bilahan
Kau semua bermata lebar berdahi genjang nun berhati kasar
Enyah kau dari hadapan, termasuk Anda sang Jenderal tampan


Setali uang enam pulau terlampaui katamu
Setangkai mawar Godean kau tangguhkan demi aku dahulu
Kini hanya tertera pancaran ketajaman congkakmu
Dan kepolosanku menjadi urang sunda dengan pekik 'ku cinta padamu
Tak bisa menurunkan beban kelenjar mataku
Sumpah serapah seperti jampi-jampi pengkutuk dirimu
Ku tlah menunggu beribu purnama ratusan musim tanpamu
Dan ingin sekarang tetapi hatimu tetap keji padaku


Berdiri di depan gelagak ini
Menunggu selembar kulit kayu berisikan gurindam janji
Harap segera pergi sebelum pengacau hadir di mari
Berpoles kunir bergelang mural menghimpit anyaman arta di sendi dekat belikat diri
Menghirup hawa sebelum fajar pertama diriku pergi
Membawa gulungan kain dan sampan setelah mamak beri pamit tadi
Ku titip doa dan beranjak ayun hingga lima pulau sendiri


Ku titip janji yang kulupakan hingga dirimu yang lain datang kembali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline