Lihat ke Halaman Asli

Nabila Putri Syasabil

Mahasiswa Ilmu Sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.

Potret Perempuan dalam Olahraga Elektronik di Indonesia

Diperbarui: 19 November 2020   20:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar diambil dari republika.co.id

Olahraga elektronik atau biasa dikenal dengan e-sport atau electronic sport merupakan salah satu jenis olahraga yang sedang populer dan digemari oleh remaja milenial. Olahraga elektronik mempunyai berbagai macam jenis dan paling banyak dimainkan adalah mobile game, yaitu permainan yang dimainkan melalui telepon seluler.

Di Indonesia sendiri adanya olahraga elektronik ini mendapat respon positif dari pemerintah dengan dibentuknya IeSPA (Indonesia eSport Association) yang semakin meyakinkan bahwa olahraga elektronik yang bermula dari hobi dapat membawa prestasi.

Olahraga eletronik ini awalnya berkembang dari sebuah kompetisi game, namun semakin tahun semakin banyak dan menghasilkan para pro-player. Alhasil, kompetisi game yang semula kecil menjadi besar dengan adanya kompetisi online yang diperhitungkan di Indonesia.

Kehadiran olahraga elektronik ini sebenarnya sudah cukup lama. Dilansir dari beritagar.id, bahwa pertandingan olahraga elektronik pertama kali berlangsung di Universitas Standford pada 19 Oktober 1972. Permainan yang dipertandingkan pada saat itu adalah Spacewar, bertajuk turnamen Intergalactic Spacewar Olympic.

Pada 1980, Atari kembali mengadakan The National Space Invaders Championship. Pertandingan ini dikenal sebagai salah satu pertandingan olahraga elektronik pertama dengan jumlah partisipan lebih dari 10.000 pemain.

Perkembangan Olahraga Elektronik di Indonesia

Kejayaan game di Indonesia meningkat di awal tahun 2000-an. Permainan yang digemari pada saat itu seperti Counter-Strike, DotA, League of Legends, StarCraft, dan Mobile Legend.

Puncaknya yaitu ketika olahraga elektronik ini menjadi salah satu cabang olahraga dalam Asian Games 2018. Asian Games menghadirkan enam game antara lain Arena of Valor, Clash Royale, Hearthstone, StarCraft 2, PES 2018, dan LoL.

Setahun kemudian, IeSPL mengadakan turnamen e-sport di Indonesia, yaitu Piala Presiden Esport. Sayangnya, turnamen ini hanya mempertandingan 1 jenis game yaitu Mobile Legends. Dari adanya turnamen ini, pemain-pemain dari seluruh pelosok Indonesia diberikan kesempatan untuk dapat menunjukkan kemampuannya.

Menjelang penghujung tahun 2019, diselenggarakan turnamen Mobile Legends tingkat dunia yang diberi nama M1 World Championship 2019. Pada turnamen ini 16 tim dari 14 negara terbaik di dunia ikut berpartisipasi.  Setelah berlangsung selama 6 hari, tak disangka tim Mobile Legend asal Indonesia EVOS, memenangkan pertandingan dan membawa piala turnamen Mobile Legend di dunia (hybrid.co.id, 18 November 2019).

Perempuan dalam Olahraga Eletronik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline