Lihat ke Halaman Asli

Solusi Rekayasa Umum dalam Bidang Mekatronika, Robotika dan Otomasi Industri

Diperbarui: 15 Oktober 2021   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pixabay.com

Istilah tentang mekatronika, robotika, dan otomasi industri sebenarnya belum terlalu popular bagi kalangan masyarakat awam di Indonesia. Ketiganya lebih sering terpandang sebagai istilah teknis yang memiliki substansi kompleks dalam kehidupan.  

Oleh karenanya pada kesempatan kali ini mari kita ulas terlebih dahulu secara singkat tentang pengertian dari mekatronika, robotika, dan otomasi industri.

Mekatronika adalah salah satu cabang ilmu yang berkenaan dengan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi atau biasa disebut dengan IPTEK. Mekatronika merupakan penggabungan dari tiga disiplin ilmu yaitu mekanika, elektronika, dan informatika.

Sama halnya dengan pengertian mekatronika, Robotika juga merupakan sebuah cabang ilmu yang berkaitan dengan teknologi. Robotika memiliki struktur isian yang bisa dibilang tidak sederhana. 

Pengaplikasiannya meliputi banyak hal seperti proses mendesain, mekonstruksi dan mengoperasikan berbagai komponen yang dirangkai sedemikian rupa hingga tercipta dalam satu kesatuan robot.

Tak jauh berbeda dari pengertian mekatronika serta robotika di atas, otomasi industri juga termasuk ke dalam sebuah cabang ilmu yang berkaitan dengan teknologi. 

Otomasi industri berfokus pada mesin. Bidang otomasi industri ini membantu proses terciptanya mesin yang dapat digunakan dalam sektor indutsri berskala kecil maupun besar yang ada pada saat ini.

Maka dari itu jika kita tinjau bersama dari segi pengertian, fungsi, dan tujuannya dapat disimpulkan bahwa ketiganya memiliki konsentrasi yang sama. Baik mekatronika, robotika maupun otomasi industri masing-masing berfokus pada teknologi yang saling berkaitan.

Keterkaitan diantara ketiganya meliputi banyak hal salah satunya dalam bidang persoalan atau permasalahan yang ada.

Di Indonesia sendiri, ketiganya memiliki permasalahan yang hampir mirip yakni pada ketersediaan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang tidak merata pada setiap daerah. 

Permasalahan ini tentunya merupakan permasalahan yang cukup serius karena berdampak pada rekayasa umum yang tidak terealisasikan dengan baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline