Lihat ke Halaman Asli

Pelantikan Presiden Prabowo-Gibran: Reaksi Netizen dan Pentingnya Penyebaran Informasi Media

Diperbarui: 10 Oktober 2024   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : Pinterest

Pada Kamis 10 Oktober 2024, Menjelang Pelantikan Presiden Republik Indonesia yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2024 menjadi momen bersejarah yang dinantikan oleh seluruh rakyat Indonesia. Setelah melewati pemilihan umum yang penuh dinamika, kini perhatian publik tertuju pada pelantikan presiden terpilih yang akan menjadi titik awal dari periode pemerintahan lima tahun ke depan. Dengan janji-janji besar yang disampaikan selama masa kampanye, momen ini tidak hanya seremonial belaka, tetapi juga simbol dari harapan baru bagi bangsa.

Pelantikan presiden yang akan datang telah memicu berbagai tanggapan dari netizen di seluruh platform media sosial. Seperti halnya setiap momen politik besar, perbincangan publik semakin ramai menjelang acara ini, mencerminkan beragam sudut pandang dan harapan masyarakat. Twitter, Instagram, hingga Facebook menjadi wadah bagi netizen untuk mengekspresikan opini mereka, baik itu dalam bentuk dukungan, kritik, ataupun skeptisisme.

Dengan banyaknya kabar yang simpang siur beredar diberbagai platform media sosial dapat mempengaruhi berbagai opini serta tanggapan publik yang dapat menimbulkan beberapa perbedaan terlebih lagi saat mendekati acara pelantikan akan banyaknya kesalahan dan juga kejanggalan yang akan dicari oleh masyarakat karena banyaknya dari masyarakat tidak menginginkan pimpinan yang mereka pilih salah karena dapat menimbulkan beberapa kerugian yang akan dirasakan oleh masyarakat dan membuat ketakutan tertentu

Saat menjelang diadakannya pelantikan presiden terpilih dan wakil presiden terpilih,Prabowo-Gibran sebentar lagi, Banyaknya netizen yang menyuarakan agar media turut serta untuk membantu saat penyebarannya dikarenakan bagi beberapa orang tertentu dirasa bahwa penyebaran informasi terkait pelantikan ini sendiri masih belum menyeluruh dan merata dan banyaknya dari generasi zaman sekarang yang merasa bahwa minimnya pemberitaan informasi pelantikan hingga bari beberapa masyarakat sendiri tidak mengetahui tanggal pasti diadakannya pelantikan pada presiden terpilih dan wakil presiden terpilih.

Dan pula beragam reaksi netizen terkait proses pelantikan yang akan diadakan nanti

Salah satu pengguna Twitter dengan akun @harapanrakyat menulis, "Semoga presiden baru bisa menepati janji-janji kampanyenya. Kami butuh pemimpin yang fokus pada perbaikan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan menstabilkan harga kebutuhan pokok." Reaksi seperti ini menggambarkan betapa tingginya harapan masyarakat untuk perbaikan kondisi ekonomi yang lebih baik di bawah pemerintahan baru dengan harapan yang dapat mensejahtetakan masyarakat dan bisa untuk mendorong motivasi serta banyaknya tawaran yang dapat dijalankan dibawah naungan pemerintah.

Dan tidak lupa banyaknya netizen yang meminta agar pelantikan presiden terpilih serta wakil presiden terpilih, dilakukan secara gencar gencaran untuk memberikan informasi serta guna berperan ssbagai menjaga kedamain . Maka banyak dari netizen meminta bahwa media menjadikan sorotan penuh terhadap pelantikan yang dimana pelantikan presiden harus menjadi momentum untuk membangun kesadaran politik yang lebih tinggi.

Hingga akhirnya KPI mendorong lembaga penyiaran untuk gencarkan informasi pelantikan presiden dan pilkada 2024

"Dengan jarak hanya 38 hari antara pergantian kepemimpinan nasional dan pelaksanaan Pilkada, lembaga penyiaran diharapkan memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi terkait kedua peristiwa besar ini, termasuk pembentukan kabinet pemerintahan baru."

Ketua KPI Pusat, Ubaidillah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline