Lihat ke Halaman Asli

Nabila AlsaFernanda

Undergraduate Students of Civil infrastructure and Architecture Engineering

Mahasiswa KKN Tematik Undip Ajak Masyarakat Mengubah Sampah Plastik Menjadi Eco Paving Block

Diperbarui: 23 Mei 2022   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Kegiatan bersama Tokoh masyarakat dan Stakeholder Kelurahan Jabungan, Banyumanik | Sumber: Dokpri

Jabungan, Banyumanik (15/10/2021) Problematika sampah plastik pada lingkungan dari tahun ke tahun selalu bertambah volume nya  dan menyebabkan berbagai masalah muncul seperti menciptakan lingkungan yang tidak sehat serta mengganggu estetika lingkungan. Permasalahan sampah plastik pada kota semarang sendiri menurut  data Capaian Jakstrada tahun 2019 diperkirakan jumlah timbulan sampah yang dihasilkan di Kota Semarang sebesar 1276 ton/hari dan 1071 ton di antaranya dikirim ke TPA Jatibarang setiap harinya.

Kondisi Sampah yang berserakan di kelurahan Jabungan, Banyumanik | sumber: Dokpri

Di samping itu, berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), diketahui bahwa timbunan sampah di Kota Semarang pada 2020 justru mengalami peningkatan kurang lebih sebesar 10.000 ton dari tahun sebelumnya. 

Komposisi timbunan sampah tersebut berdasarkan jenisnya didominasi oleh sampah sisa makanan sebesar 60% dan plastik sebesar 17,2%. Lalu berdasarkan sumbernya, didominasi oleh sampah rumah tangga sebesar 29,05%, pasar sebesar 25,83%, dan lain-lain sebesar 31,2%. 

Untuk penanganan sampah di Kota Semarang sendiri, dalam hal pengurangan sampah mengalami kenaikan, sedangkan dalam hal penanganan sampah justru mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Koordinasi dengan stakeholder kelurahan jabungan untuk menggagas pengelolaan sampah plastik | sumber: Dokpri

Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, adalah salah satu daerah di Kota Semarang yang memiliki masalah sampah cukup serius. Kelurahan ini memiliki luas wilayah 2.265 Ha yang meliputi wilayah perbukitan, persawahan, dan perkebunan dengan jumlah penduduk sebesar 4.094 jiwa. 

Berdasarkan pengamatan dan survey yang telah tim KKN lakukan, bahwa pada kelurahan jabungan khususnya pada RW 06 memiliki permasalahan pada pembuangan limbah domestik berupa sampah sampah anorganik (kantong plastik,botol kemasan,dll). Dimana permasalahan ini disebabkan karena akses jalan yang  pada kelurahan jabungan RW 06 sangat curam sehingga menghambat mobilitas truk pengangkut sampah untuk mengangkut sampah anorganik pada kelurahan jabungan RW 06.

Truk pengangkut sampah hanya bisa datang 4 hari dikarenakan akses yang sulit serta biaya operasional yang tinggi.hal ini membuat masyarakat kelurahan jabungan RW 06 mulai membuang sampah anorganik secara sembarangan seperti saluran air dan banyak dari sampah organik yang dibiarkan tergeletak di sisi pinggir jalan dan lapangan terbuka yang sudah tidak terpakai, selain menimbulkan bau yang tidak sedap namun hal ini juga berdampak mengenai estetika lingkungan.

Pemilahan sampah organik dan anorganik dari warga |  sumber: Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline