Lihat ke Halaman Asli

Bersiap untuk Java Jazz Festival 2014!

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Siapa yang tidak kenal dengan festival musik akbar tahunan Java Jazz Festival? Salah satu event tahunan yang paling saya tunggu-tunggu dan semangat sekali dalam menyambutnya.

Beberapa hari yang lalu di group LINE kelas saya, seorang teman mengabarkan tentang promo tiket Java Jazz 2014 buy 1 get 2 dari BNI. Saya yang beberapa tahun terakhir rutin menonton pertunjukkan-pertunjukkan di Java Jazz Festival (JJF) langsung membuka websiteJava Jazz Festival untuk mencari tahu tentang promo tersebut dan siapa saja musisi yang akan tampil pada Java Jazz Festival 2014.

Dari browsing yang saya lakukan, memang betul bahwa BNI mengadakan promo buy 1 get 2 untuk pengguna kartu kredit dan debit BNI. Tetapi untuk artis yang akan tampil, baru beberapa artis internasional saja yang sudah dipastikan tampil. Karena sudah beberapa kali menonton pertunjukkan musik ini, saya ingin segera membeli tiket sebelum harganya melonjak. Karena biasanya, kenaikan harga tiket relatif cepat.

Di hari yang sama, saya mendatangi toko music Societie di Pondok Indah Mall II yang menjadi salah satu ticket box JJF. Ketika saya tanya berapa harga tiketnya, ternyata masih 275.000 rupiah. Sebagai nasabah BNI saya menggunakan keuntungan buy 1 get 2 ini. Asyik ya! Mungkin ini tiket JJF termurah yang pernah saya beli. Biasanya baru dapat info belakangan, ketika harga tiket sudah mencapai 500.000 bahkan 600.000 ribu rupiah.

Ketika tiket sudah ditangan, saya mendadak flashback ke Java Jazz Festival 2013. Walaupun hanya menonton satu hari dan datang terlambat pula (asli nyesel dan kesel kenapa harus pake acara terlambat), JJF tahun lalu cukup berkesan untuk saya.

Dari beberapa penampilan musisi yang saya tonton, mungkin penampilan Andien yang paling menarik untuk saya. Penampilannya seperti paket lengkap. Sebagai penyanyi dengan segudang pengalaman, suara Andien tidak diragukan lagi. Caranya membawakan setiap lagu pun sangat baik. Didukung dengan music pengiring yang luar biasa. Rayendra Sunito pada drum, Nikita Dompas pada Guitar, Didit Violin pada violin, Ali Akbar pada keyboard, Bonar Abraham pada bass, dan beberapa backing vocal yang saya kurang tahu siapa namanya. Kebetulan, selain cukup ngefans dengan Andien, saya juga ngefans dengan musisi-musisi yang namanya saya sebutkan di atas. Terutama sang drummer, Rayendra Sunito. Mungkin dia adalah salah satu drummer terbaik di Indonesia.

Selain untuk mendengar music bagus, salah satu hal yang hampir selalu saya lakukan ketika menonton konser adalah memotret. Fotografi memang menjadi hobby saya, tetapi berhubung camera saya cukup berat, saya khususkan hobby motret ini untuk fotografi konser. Mungkin karena saya sering membuka akun instagram “fotokonser” yang membuat saya semakin gandrung dengan fotografi konser. Gerak-gerik yang atraktif, ekspresi wajah yang berubah-ubah, penguasaan panggung yang baik, dan interaksi dengan band-nya, membuat setiap moment dalam penampilan Andien sangat menarik untuk diabadikan.

Karena keterbatasan kemampuan saya dalam fotografi, tidak semua hasil foto baik, paling tidak terlihat jelas. Banyak hasil foto saya yang blur, tetapi ada juga beberapa yang jelas terlihat (Kayaknya lebih banyak yang blur. #pengakuan). Dari hasil foto yang seadanya itu, saya tertarik untuk mengedit menjadi foto black and white.

Dari editan saya tersebut, iseng-iseng saya unggah melalui akun Twitter saya dan saya mention ke Andien. Tidak menyangka, Andien me-retweet unggahan foto saya and she even asked me to send her my shots. Aaaaaa !!! #heboh. Langsung saya kirim yang menurut saya paling bagus, sekali lagi menurut saya. Thank you, Andien!

Dari pengalaman menyenangkan yang saya ceritakan ini, semakin membuat saya terus ingin mengasah kemampuan dalam fotografi konser. Jadi, target saya untuk Java Jazz Festival 2014 adalah, satu, datang lebih awal supaya dapat nonton lebih banyak pertunjukkan, dua, mengasah kemampuan foto konser untuk jepret lebih banyak moment agar tidak blur.

Tulisan saya ini mungkin tidak dapat menghasilkan kesimpulan yang benar karena ngalur ngidul dari ngomongin promo tiket JJF 2014, ngomongin Andien, sampai heboh masalah fotografi konser. Sebelum saya semakin ngelantur, lebih baik saya sudahi saja.





PS : Saya bukan crew atau PR  atau bahkan yang punya Java Jazz Festival atau apapun bagian dari mereka tapi amen for that, saya bukan marketing BNI, saya bukan mau pamer jepretan saya karena saya juga bukan fotografer konser tapi amin kalau bisa, dan yang paling penting saya bukan calo tiket JJF mentang-mentang buy 1 get 2.

Terima kasih

Najma Nabila Savitri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline