Perkembangan masal adalah tahap kritis dari keberadaan manusia yang melibatkan banyak perubahan fisik, emosional, dan sosial. Tahapan-tahapan ini mempunyai dampak yang signifikan terhadap identitas individu dan kualitas hidup di masa depan. Namun, perjalanan melalui tahap pertumbuhan ini tidak selalu mulus, dan generasi muda seringkali mengalami stres yang luar biasa, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka. Selama masa remaja dan awal masa dewasa, manusia mengalami perubahan fisik yang luar biasa, namun mereka juga mengalami peningkatan tekanan intelektual, sosial, dan emosional.(Putri & Ningtyas, 2023) Banyak remaja merasa sulit untuk menyeimbangkan prestasi akademis, interaksi sosial yang rumit, dan penemuan diri.
Kesehatan mental generasi muda sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat secara keseluruhan. keluarga yang suka membantu dan suka membantu, serta lingkungan pendidikan yang menawarkan bantuan dan alat untuk mengatasi stres dan ketegangan, semuanya dapat berkontribusi terhadap kesehatan mental remaja.(RIDLO, 2020) Namun, kurangnya dukungan sosial dan lingkungan yang tidak menyenangkan dapat meningkatkan kemungkinan masalah kesehatan mental.
Dari sudut pandang hukum, kesehatan mental sangatlah penting karena berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari dan dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bekerja secara optimal di masyarakat. Selain itu, undang-undang tersebut mengakui kesehatan jiwa sebagai hak asasi manusia yang harus dijaga dan dilestarikan. Oleh karena itu, upaya untuk menangani masalah kesehatan mental menjadi sangat relevan dalam sistem hukum. Secara hukum kesehatan mental dipandang sebagai komponen penting dari kesejahteraan individu dan mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari. Ketika seseorang memiliki masalah kesehatan mental, hal ini dapat mengganggu kemampuannya untuk terhubung dengan baik dengan lingkungannya, baik di tempat kerja, di sekolah, atau dalam hubungan pribadi.
Penyakit kesehatan mental sering kali menghalangi seseorang untuk mencapai potensi maksimalnya dan berdampak negatif pada kesejahteraannya secara umum. Undang-undang ini juga melindungi hak asasi manusia, khususnya hak atas kesehatan mental yang layak. Hal ini menyiratkan bahwa setiap orang mempunyai hak atas akses yang adil dan merata terhadap perawatan kesehatan mental yang diperlukan untuk menjaga kesejahteraannya. Dalam kondisi ini, upaya untuk mengatasi masalah kesehatan mental dipandang sebagai tanggung jawab moral dan persyaratan hukum untuk membela hak asasi manusia.(Murthy et al., 2016) Upaya untuk mengatasi masalah kesehatan mental juga penting dalam kerangka hukum karena upaya tersebut terkait erat dengan cita-cita keadilan sosial dan perlindungan kelompok rentan. Populasi tertentu, seperti anak-anak, remaja, dan masyarakat miskin, seringkali rentan mengalami gangguan kesehatan mental akibat faktor sosial, ekonomi, dan budaya. Oleh karena itu, inisiatif untuk mengatasi masalah kesehatan mental diintegrasikan ke dalam upaya yang lebih besar untuk mendorong keadilan sosial dan membela hak-hak individu yang rentan.
Secara praktiknya undang-undang ini memberikan landasan penting dalam menangani kesulitan kesehatan mental. Hal ini melibatkan pengembangan kebijakan publik yang mempromosikan perawatan kesehatan mental yang murah dan mudah diakses, serta undang-undang yang menjamin bahwa hak asasi individu di bidang kesehatan mental dilindungi secara memadai. Undang-undang juga dapat memberikan perlindungan kepada orang-orang yang mengalami diskriminasi atau pelecehan atas dasar kesehatan mental, serta memberikan mekanisme penyelesaian perselisihan yang efektif dalam kasus-kasus yang melibatkan masalah kesehatan mental. Pentingnya kesehatan jiwa dan upaya mengatasi permasalahan kesehatan jiwa mempunyai relevansi yang besar dalam kerangka hukum. Dengan memahami pentingnya kesehatan mental dalam konteks hukum, kita dapat memperkuat perlindungan hak-hak individu, mendorong keadilan sosial, dan menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan mental setiap orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H