Lihat ke Halaman Asli

Mahdi NabilPulungan

Mahasiswa UINSU

Dalam Bayangan Senja: Kenangan Cinta yang Pupus

Diperbarui: 20 April 2024   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik reruntuhan waktu yang terkulai,
Kita berdua berjalan dengan bayangan sendu.
Mekar dahulu cinta kita bagai bunga,
Namun kini layu, terselubung kabut senja.

Kenangan kita bermain di senja yang memudar,
Di sana, tawa kita bergema tanpa batas.
Namun kini, seperti mentari yang tenggelam di samudra,
Cinta kita terbenam, hilang dalam sepi malam.

Hati yang dulu membara kini terbakar redup,
Di ruang kosong, terluka oleh kehampaan.
Kata-kata manis kita, jadi bisikan angin,
Yang menghanyutkan kenangan, menepi dalam gelap.

Meski cinta kita telah pupus, terkubur dalam abu,
Aku menyimpanmu dalam ruang hati yang tersembunyi.
Meski kita berpisah dalam kabut yang tebal,
Kuucapkan selamat tinggal pada cinta yang kini telah hilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline