Lihat ke Halaman Asli

Rendahnya Motivasi Belajar Siswa di Masa Pandemi

Diperbarui: 26 September 2021   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tak terasa sudah hampir 2 tahun kegiatan belajar mengajar di Indonesia di laksanakan secara daring. Kegiatan belajar mengajar yang tadinya dilaksanakan di sekolah maupun kampus pun terpaksa harus dihentikan dan digantikan dengan kegiatan belajar mengajar secara daring guna mengurangi angka penularan covid-19.

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan menggunakan internet sebagai tempat menyalurkan ilmu pengetahuan. Kelebihan dari pembelajaran daring sendiri salah satunya dapat dilaksanakan kapanpun dan dimanapun. Pembatasan aktivitas masyarakat disegala aspek guna mengurangi angka positif covid-19 menjadi faktor utama dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar secara daring.

Pada kenyataannya pembelajaran daring di Indonesia belum bisa terlaksana secara merata dan maksimal. Hal tersebut dikarenakan banyak kendala, diantaranya keterbatasan signal, dan kurangnya pemahaman siswa dan orang tua dalam menggunakan smartphone dengan tujuan untuk pembelajaran. Dua hal tersebut dapat menyebabkan siswa terlambat dalam mengikuti pembelajaran, terlambat dalam mengumpulkan tugas dan bahkan tidak mengumpulkan tugas. Hal tersebut biasanya terjadi pada siswa tingkat sekolah dasar.

Pembelajaran secara daring ini dinilai kurang efektif bagi siswa sekolah dasar. Hal tersebut dikarenakan kurang kondusif dan efektifnya kondisi lingkungan belajar di rumah. Saat di rumah anak cenderung hanya ingin bermain, malas-malasan dan kurang motivasi untuk melakukan kegiatan belajar. Banyak siswa yang malas untuk mengerjakan tugas dan malah orangtua yang mengerjakan tugas anaknya, akibatnya anak tidak belajar dengan maksimal. 

Menurunnya motivasi belajar anak saat belajar di rumah menjadi salah satu penyebab faktor yang menyebabkan menurunnya hasil belajar siswa. Motivasi belajar sangat diperlukan karena ia menjadi salah satu faktor yang mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh karena itu, motivasi belajar dianggap penting untuk dimiliki setiap siswa.

Motivasi belajar merupakan dorongan dari dalam diri maupun luar yang menimbulkan semangat untuk melakukan kegiatan belajar untuk mencapai hasil belajar sebaik mungkin. Motivasi terbagi menjadi dua, yakni instrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang kuat berasal dari dalam diri individu tanpa adanya pengaruh dari luar yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan, dalam hal ini yang dimaksud adalah kegiatan belajar. 

Sementara motivasi ekstrinsik adalah dorongan untuk berprestasi yang diberikan oleh orang lain seperti semangat, pujian dan nasehat guru, orang tua, dan orang lain yang dicintai. Sebagai orangtua dan guru yang bisa kita lakukan untuk menambah motivasi belajar anak diantaranya adalah dengan menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menarik, serta memberi dorongan berupa semangat, pujian, reward dan nasehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline