Lihat ke Halaman Asli

Nabiel Omar

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Kisah Gilang Sang Entrepreneurship Muda

Diperbarui: 6 Desember 2022   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gilang, yang bersemangat menjalani usahanya di Muktamar 48. Dokpri

 SOLO - Teriknya sinar matahari di Museum Colomadu tidak menjadi hambatan Gilang untuk mencari keberkahan di Muktamar Fair. Walaupun hanya pedagang kecil, Gilang tak hanya jualan saja tetapi dia pun berniat ikut meramaikan acara Muktamar dan menjalin tali silaturahmi dengan para pengunjung.

“Saya disini tidak hanya sekedar berjualan dan mencari rezeki, tetapi saya disini ikut meramaikan acara Muktamar yang ke-48 Muhammadiyah ini. Jadi ya saya tidak mencari banyak keuntungan dari berjualan, ya kalau banyak itu memang sudah rezekinya,” kata Gilang.

Gilang mengaku kedatangannya ke Solo ini untuk mengais rezeki dari ribuan penggembira yang berdatangan dan sekaligus menjadi penggembira saat Muktamar Muhammadiyah berlangsung. Setiap jenis dagangan Gilang dengan harga mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 20.000. 

Makanan dan minuman yang Gilang jual sengaja dijual dengan harga murah karena agar penggembira dapat mencicipinya dengan hargai yang terjangkau. Di usia muda tentunya Gilang tidak malu untuk berjualan karena dia mendapatkan hasil jualan ini untuk kebutuhan sehari-hari dan walaupun hasil tak seberapa, Gilang tetap bersyukur akan adanya itu.

Gilang juga memberikan pesan dan kesan untuk acara Muktamar 48 supaya mengajak teman temannya untuk ikut meramaikan juga acara ini. Acaranya sangat seru dan meriah, sampai jalanan macet karena banyak yang datang ke acara Muktamar. Tetapi, menurut Gilang kebersihan di acara ini kurang, dikarenakan banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline