Lihat ke Halaman Asli

Nabial C G

Apoteker/Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Keberadaan Mantri yang Solutif Namun Problematik Juga

Diperbarui: 21 Agustus 2023   02:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by JESHOOTS.COM on Unsplash   

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau  KBBI Mantri adalah nama pangkat atau jabatan tertentu untuk melaksanakan tugas (keahlian) khusus; juru; 2 juru rawat kepala (biasanya laki-laki); pembantu dokter;.

Sosok Mantri identik dengan orang yang berperan penting dalam mengobati orang-orang di masyarakat Indonesia. Keberadaan Mantri sudah ada sejak dahulu kala negara Indonesia belum merdeka.

Mantri merupakan tenaga kesehatan yang sudah menjadi seorang sosok yang dikagumi , dan juga penting oleh masyarakat. Juga mantri sering dikenal sebagai sosok yang  serba bisa untuk menangani segala permasalahan penyakit di masyarakat.

Mantri sejatinya merupakan seorang perawat, walaupun begitu mantri biasanya melakukan diagnosa, dan tindakan medis semacam operasi. Saya sendiri pun pernah mendapatkan sentuhan medis dari seorang mantri waktu saya masih kecil dulu.

Dulu saya saat mudik ke kampung halaman ayah, saya sempat sakit diare hingga demam hingga 3 hari lamanya. Ayah membawa saya ke mantri kenalannya, saya masih ingat mantri tersebut sempat menempelkan stetoskop ke dada saya, dan meraba kepala saya untuk mengecek demam saya.

Hal yang itu lah yang saya ingat adalah saat itu saya hanya tergeletak tidak berdaya, badan demam, dan sempat muntah. Dulu saya tidak tahu kalau dia adalah seorang mantri, baru saya tahu saat beranjak dewasa. Setelah pemeriksaan mantri tersebut memberikan beberapa obat pada ayah saya untuk diminum.

Mantri seringkali menjadi primadona untuk beberapa kalangan karena, tindak tanduknya di masyarakat yang cukup banyak berkontribusi. Tidak perlu ke rumah sakit apalagi bertemu dengan dokter mantri siap sedia di desa-desa untuk menangani masyarakat yang sakit.

Namun, tak jarang juga mantri melakukan tindakan medis yang menurut saya sudah diluar ranahnya. Mantri merupakan seorang perawat tapi, melakukan diagnosa pada pasien, dan melakukan tindakan medis yang seharusnya dilakukan oleh dokter bedah.

Dalam melakukan pelayanan kesehatan tak jarang Mantri merangkap profesi medis lainnya. Seperti Dokter, perawat, bidan, Apoteker, dan bahkan ahli gizi juga bisa. Sehingga dalam sekali pelayanan kesehatan Mantri mendiagnosa pasien, melakukan tindakan medis seperti suntik, melakukan pengecekan tanda gejala, dan nantinya akan meresepkan obat juga menyerahkan obat-obat yang akan diminum oleh pasien.

Dan tak jarang juga obat-obatan yang diberikan bersifat penghilang gejala saja, dan kombinasi itu-itu saja.

Mantri dituntut dengan keadaan


Ada sosok Mantri Rahmat dari Kepulauan Mentawai yang harus merangkap menjadi bidan, dokter, perawat, apoteker, hingga gizi. Dirinya tidak punya pilihan untuk merangkap tugas-tugas dari profesi lainnya karena, keterbatasan. Mantri Rahmat seorang tenaga kontrak dari  Dinas Kesehatan Kepulauan Mentawai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline