Kasus Ferdy Sambo mulai menjalani persidangan. Nama Sambo mulai menjadi pembicaraan warganet setelah kasus penembakan salah satu anggota Kepolisian. Korban penembakan tersebut adalah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Kasus ini sangat mencoreng intansi kepolisian sebagai penegak hukum. Seakan ada efek domino dari kasus penembakan tersebut ternyata ada hal lain yang mulai terkuak. Ferdy Sambo diduga menjadi beking judi online. Tidak berhenti disitu saja efek kasus Ferdy Sambo dikabarkan bahwa Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa ditangkap propam karena dugaan kasus narkoba.
Ya belakangan ini Kepolisian menjadi sorotan bagi masyarakat Indonesia. Perlahan-lahan terkuak boroknya tingkah laku kepolisian Indonesia.
Namun ada hal lain dari kasus Ferdy Sambo ini dimasyarakat Indonesia. Ada satu konten hiburan yang tayang di YouTube menceritakan bahwa ia pernah mendengar anak sekolah dasar yang meneriaki rombongan siswa polisi yang sedang menempuh pendidikan dengan panggilan "Sambo sambo". Mungkin anak kecil tersebut sering melihat berita tentang Ferdy Sambo mengaitkan nama Sambo dan polisi. Namun secara konteks hal itu bersifat sarkas. Padahal nama Sambo adalah nama suatu marga.
Dampak dari kasus Ferdy Sambo membuat marga suku batak yaitu Sambo memiliki konotasi yang bersifat negatif. Hal ini disebabkan karena kasus yang dilakukan Ferdy Sambo mencoreng intansi kepolisian. Ini seperti pepatah dulu mengatakan
"nila setitik rusak susu sebelanga" yang memiliki masalah satu orang namun jadinya membuat masalah untuk orang lain.
Bisa jadi ada tekanan sosial bagi marga Sambo di masyarakat kita. Bisa jadi masyarakat akan selalu mengaitkan nama Sambo dengan kasus ini. Ada beban moral yang dirasakan oleh mereka.
Ini mirip seperti kejadian sepeda Brompton lalu. Kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton yang dilakukan oleh eks Bos Garuda Indonesia Ari Askhara. Sepeda Brompton seolah olah mendapatkan promosi gratis dan masyarakat mulai berlomba- lomba untuk memiliki sepeda tersebut. Fenomena sosial seperti ini cukup unik dan menyita perhatian sebenarnya. Masyarakat kita memiliki keunikan tersendiri dalam menyikapi kasus atau hal yang sedang viral. Terlepas dari itu semuanya mari kitajangan mengaitkan Marga Sambo dengan kasus ini karena, mereka tidak ada kaitannya. Mari bersikap dewasa dan objektif. Jangan karena memiliki nama yang sama lalu kita mengaitkan dengan hal buruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H