Lihat ke Halaman Asli

Si Penonton Layar

Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Menulis Itu Memang Perlu Latihan Konsisten

Diperbarui: 13 Oktober 2022   00:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Green Chameleon on Unsplash   

Kegiatan menulis atau membuat tulisan untuk sebagian orang digunakan sebagai media rekreasi ada juga yang menganggap kegiatan menulis sebagai kegiatan yang membosankan. Sebagai contoh masih banyak mahasiswa yang kesulitan untuk menulis skripsinya. Ya terlepas dari banyak faktor. Namun, memang kegiatan menulis itu melelahkan.

Untukku sendiri menulis adalah hal baru yang aku coba. Bisa dibilang masih belajar. Mencoba menulis di sana di sini, dan beberapa kali mengirimkan artikel ke platform media berita dan hasilnya ditolak.

Ada juga artikel ringan yang akhirnya bisa diterima. Walaupun perbandingan diterima dan ditolak lebih banyak ditolaknya. 

Saat ditolak oleh editor ada rasa lelah dan kecewa namun, disisi lain aku sadar tulisan ku  masih perlu dikembangkan. Untungnya platform yang aku kirimkan tulisan memberikan informasi bagian mana yang kurang. 

Tanda baca dan alur penulisan masih berantakan. Cukup sulit memang untuk menuliskan ide pikiran sendiri. 

Untuk sekarang mencoba latihan menulis setiap hari 300 kata. cukup konsisten di beberapa hari kemarin. Namun cukup sulit untuk menggali ide dan mencari ide. Hal apa yang mau ditulis lagi. 

Akhirnya dari sana aku paham untuk menulis perlu membaca, dan mengolah informasi. 

Aku merasa tumbuh akan kesadaran ini. Akhirnya aku paham untuk menulis harus membaca banyak literatur. Opini kita terbatas dengan membaca opini orang lain bisa jadi itu cara kita untuk mengasah opini kita. 

Menyampaikan apa yang ingin disampaikan perlu cara khusus. Agar apa yang ingin kita sampaikan tidak multitafsir. 

Berlatih, berlatih, berlatih, dan ya berlatih kuncinya. Kesalahan hari ini menjadikan kita sadar dan terpacu untuk belajar. Lelah memang tapi, saat kita sadar kalau kita tumbuh rasanya cukup menyenangkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline