Produsen esteh dikabarkan akan mensomasi salah satu pengguna twitter @Gandhoyy sekaligus konsumen produk mereka. Hal ini kabarnya diawali dari cuitan kritik untuk es.teh terhadap produk mereka Chizu Red Velvet.
Hal ini cukup menjadi ajang diskusi yang menarik. Cuitan tersebut berisi kata-kata yang menurutku cukup vokal dan frontal terkait produk es.teh.
Namun apakah bijak mempersoalkan hal seperti ini hingga ke ranah hukum?
Pada tanggal 24 September 2022 kemarin tepatnya es. teh sudah mengeluarkan surat yang berisikan poin-poin keberatan akan cuitan tersebut.
Surat peringatan dari PT. Esteh Indonesia Makmur memperingati dari akun tersebut untuk menghapus cuitannya dan ada peringatan akan melakukan somasi jika tidak diindahkan peringatan ini.
Hal ini cukup menjadi diskusi hangat jagat dunia maya. Banyak sosok yang menyayangkan tindakan dari PT. esteh Indonesia ini yang terasa kurang elegan dalam menangani kritikan dari konsumennya.
Para netizen pun menanggapi hal ini, banyak yang mengkritik es.teh dalam menerima kritikan dari konsumennya. Hal ini bisa kita jadikan pembelajaran yang baik.
Sebagai konsumen sah-sah saja kita mengkritik produsen namun, tentu saja menggunakan cara yang tepat dan sesuai juga. Akun dari @Gandhoyy sendiri mengkritik secara frontal dengan mengaitkan hal-hal yang kurang rasional.
Begitu pula dari pihak produsen sebaiknya, menanggapi kritik ini memang perlu keluwesan sendiri. Kritik dari konsumen bisa menjadi hal baik yang menandakan produk perlu dievaluasi dan disesuaikan dengan pasar.