Lihat ke Halaman Asli

Si Penonton Layar

Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Mendefinisikan Rasa Manusia

Diperbarui: 10 September 2022   06:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Farid Askerov on Unsplash   

Hidup manusia itu indah. Kita diciptakan dari tanah bukan untuk menjarah tapi, berbenah untuk kembali pada NYA.

Membenahi diri bukan menyalahkan diri. Tidak apa melakukan kesalahan. Hanya kita ciptaan dari sang Maha Kuasa yang dihadapkan pada kebimbang. Kita tidak tahu mana yang baik dan buruk. Semuanya menjadi abu-abu tidak ada yang putih apalagi hitam. 

Disitulah kelebihan kita dari ciptaan yang lainnya. Kita dihadapkan dengan kebimbangan hidup, keresahan masalah, kekalutan masa depan, dan kepedihan masa lalu. 

Kita diuji dengan peliknya kehidupan, kita diciptakan dengan perasaan yang dimana kita bisa merasakan hal-hal itu. Akan tetapi kita juga diciptakan dengan kesadaran. Kita mampu menyadari hal-hal itu adalah tempaan untuk kita kembali padanya. Kembali ke surga NYA. 

Kesadaranlah yang menjadikan kita istimewa dari makhluk lainnya. Kita menyadari kalau kita saat ini sedang ditempa. Bagaimana jadinya jika kita tidak memiliki kesadaran. Tidak terbayang rasanya diterpa dengan kebingungan, kekalutan, keresahan. 

Membayangkannya saja sudah merinding. Tidak apa saat ini dilanda kebimbangan itu hanya semu tidak abadi. Semua akan berlalu dengan izin NYA. 

Kita hidup hari ini tanda bahwa kita masih diberikan kesempatan. Dan sadarilah itu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline