Kendaraan bermotor sudah hal lumrah di Indonesia hampir rata-rata 1 orang Indonesia memiliki motor untuk bepergian. Varian motor di Indonesia pun cukup bervariasi. Namun umumnya terbagi 2 matic dan manual.
Dari banyaknya motor yang ada kebanyakan orang kadang lupa merawatnya termasuk aku sendiri. Karena datang ke bengkel untuk perawatan bulanan seperti ganti oli kadang memakan waktu yang lama. Apalagi harus mengantri dengan orang-orang. Ditambah biaya perawatan untuk motor bagi perantau cukup menguras dompet juga.
Hal inilah yang nantinya jadi malapetaka. Perbaikan motor termahal aku hampir menembus 1 jutaan. Aku pernah memperbaiki motor di dealer resmi dan pinggir jalan. Dari pengalaman pribadi ku yang membedakan dari keduanya adalah harga. Untuk dealer resmi 1 perbaikan bagian motor bisa setengah jutaan itu sudah termasuk servis montir. Apalagi kadang montirnya tidak menginformasikan pada kita bagian-bagian apa saja yang harus diganti. Dari pengalaman ku montirnya mengganti dulu baru menginformasikan ke kita. Jadi mau tidak mau yang harus bayar. Mungkin aku saja yang miskomunikasi atau salah memberikan informasi perbaikan.
Kalau di pinggiran jalan konsultasi terkait perbaikan cukup kekeluargaan dan intens. Kita bisa melihat secara dekat bagian-bagian mana yang diperbaiki atau dipreteli. Kita juga bisa langsung tanya harga perbaikannya. Bisa menyesuaikan dana yang ada di kantong. Ya semuanya memang ada plus minusnya. Motorku sudah cukup tua dan belinya pun bekas. Jadi aku lebih memilih bengkel pinggir jalan ketimbang motor resminya. Ya mau gimana dana pas-pasan tidak bisa ini itu. Harus menerima segala keunikan dan kekurangan motor juga salah satu jalan untuk menekan biaya bengkel.
Untuk menekan biaya perbaikan yang cukup melambung itu aku rutin melakukan perawatan motor. Pergantian oli sering aku lakukan 1-2 bulan wajib ganti oli agar mesin tetap terjaga. Karena memang segala kegiatan ku menggunakan motor. Kalau motor rusak semua menjadi kendala. Akan menjadi beban pikiran juga nantinya. Motor adalah bagian yang tidak terpisahkan untuk warga Indonesia.
Dan berapa biaya perbaikan termahal kalian?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H