Jeruk menjadi salah satu komoditas utama penghasilan warga dusun Precet. Imbas dari PPKM yang menurunkan sector pariwisata berdampak pula terhadap penjualan warga. Salah satu progam kerja unggulan dari PMM Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 87 dengan DPL Ibu I'anatut Thoifah, M.Pd.I, yaitu pembuatan lilin aromaterapi menggunakan jeruk sebagai bahan aromaterapi.
Sosialisasi pembuatan lilin aromaterapi ini mengharapkan warga tetap memanfaatkan hasil panen di tengah menurunnya permintaan pasar. Pembuatan lilin aromaterapi juga menjadi peluang usaha baru yang dapat digunakan dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat di dusun precet desa sumbersekar kecamatan dau dimasa Pandemic covid-19 saat ini.
Prospek penjualan dari lilin aromaterapi saat ini lumayan tinggi. Selain dapat digunakan sebagai pengharum ruangan, lilin aromaterapi ini bermanfaat untuk mengatasi insomnia, mengatasi tekanan dan nyeri pada otot, mengatasi alergi dan infeksi, mengurangi stress, dan juga mempertahankan konsentrasi. Warga juga dapat melakukan penjualan dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang tersedia secara daring.
Harapan anggota PPM 87 setelah diadakannya sosialisasi ini, warga memanfaatkan ilmu yang telah diberikan untuk meningkatkan pendapatan sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di masa pandemi seperti ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI