Pandemi Covid-19 yang belum juga usai masih membuat banyak siswa sekolah menjalani pembelajaran daring, tak terkecuali anak-anak di dusun precet. TPQ menjadi satu-satunya sarana untuk kegiatan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat. PMM Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 87 yang di bombing oleh DPL Ibu I'anatut Thoifah, M.Pd.I, menggunakan kesempatan ini untuk melakukan pendampingan belajar kepada anak-anak di dusun Precet.
Pendampingan belajar tak hanya mengenai materi pelajaran yang belum di kuasai oleh anak-anak dusun Precet, namun juga pembentukan karakter anak sejak dini. Masyarakat setempat juga menyambut baik kegiatan ini. Kegiatan pendampingan belajar ini dapat membantu anak-anak ketika kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh sekolah.
Selain itu anggota kelompok juga turut andil dalam pelaksanaan setoran hafalan Al-Qur'an yang rutin dilaksanakan setiap hari sabtu sore di TPQ tersebut. PMM 87 UMM tak lupa untuk menanamkan rasa cinta tanah air kepada anak-anak dusun Precet. Hal itu ditunjukkan dengan melakukan perlombaan untuk memperingati Dirgahayu Republik Indonesia ke-76.
Tak hanya pendampingan belajar, PMM 87 juga melakukan sosialisasi pentingnya penggunaan masker di masa pandemi. Hal ini dikarenakan ketika berada di TPQ anak-anak tidak ada yang menggunakan masker. PMM 87 berupaya agar anak-anak menggunakan masker ketika berada di luar rumah.
Selain itu PMM 87 juga senantiasa mengingatkan anak-anak untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun. Hal ini agar mencuci tangan dengan sabun menjadi suatu kebiasaan kecil yang selalu diingat hingga nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H