Lihat ke Halaman Asli

Pustakawan MTsN 6 Bantul Ikuti Diklat Nasional "Pengelolaan Arsip dan Perpustakaan Sekolah"

Diperbarui: 16 Februari 2024   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diklat Nasional 38JP "Pengelolaan Arsip dan Perpustakaan Sekolah" live Youtube. (doc.pri)

Bantul (MTsN 6 Bantul) - Pustakawan MTsN 6 Bantul mengambil bagian dalam Diklat Nasional 38JP "Pengelolaan Arsip dan Perpustakaan Sekolah" yang diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 27 hingga 30 Januari 2024, Selasa (06/02/24). Diklat ini diadakan secara daring melalui platform Zoom dan Youtube e-Guru TV yang dimulai pada pukul 19.30 WIB dengan membahas berbagai aspek penting dalam pengelolaan arsip dan perpustakaan sekolah maupun madrasah.

Pada hari pertama, peserta diklat diberikan tips dan trik praktis mengelola kearsipan sekolah/madrasah sehingga memberikan wawasan yang berharga dalam mengatur dan merawat dokumen-dokumen penting sekolah/madrasah. Kemudian, pada hari kedua, materi diklat fokus pada tata kelola perpustakaan yang nyaman dengan menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para pembaca. Sedangkan pada hari ketiga, peserta dibekali dengan pengetahuan mengenai aplikasi untuk kearsipan dan dokumentasi buku sehingga memperkenalkan teknologi yang dapat mempermudah proses pengelolaan. Narasumber dalam acara tersebut adalah Mar'atus Shalikhah yang memberikan wawasan dan pandangan yang mendalam mengenai pengelolaan arsip dan perpustakaan sekolah mapun madrasah.

Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah menyatakan dukungannya terhadap partisipasi pustakawan dalam diklat ini. "Kami percaya bahwa peningkatan kompetensi pustakawan akan berdampak positif pada pengelolaan perpustakaan madrasah dan akan memberikan manfaat besar bagi siswa, guru maupun pegawai," ujar Mafrudah.

Selain itu, Kepala Perpustakaan de'Talenta Lib, Ely Widayati, juga memberikan apresiasi atas keseriusan pustakawan dalam meningkatkan kemampuan yang dimiliki. "Pustakawan merupakan ujung tombak dalam memfasilitasi akses dan pengetahuan literasi di madrasah. Dengan mengikuti diklat ini, diharapkan mereka semakin siap menghadapi tantangan dalam pengelolaan perpustakaan," tambah Ely.

Nabela menyatakan rasa terima kasihnya atas kesempatan untuk mengikuti diklat ini dan berharap dapat menerapkan semua ilmu yang diperolehnya dalam meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan di MTsN 6 Bantul. Dengan peningkatan kompetensi ini, diharapkan pelayanan perpustakaan dapat semakin optimal bagi seluruh siswa, guru maupun pegawai madrasah. Ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan literasi dan pengelolaan informasi di lingkungan pendidikan. (bel)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline