Mahasiswa KKN-T Kelompok 2 Unisri berpartisipasi dalam kegiatan pengelolaan sampah rutin di Desa Pancot, Kalisoro, Tawangmangu pada hari Rabu tanggal 4 Agustus 2021. Kegiatan pengelolaan sampah itu biasa disebut dengan Pancot Resik yang dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) khusus untuk warga desa Pancot.
Pancot Resik dilakukan setiap hari Rabu dan Minggu pagi mulai pukul 06.00 WIB - selesai. Kegiatan Pancot Resik diawali dengan pengambilan sampah di setiap rumah-rumah warga dengan menggunakan Tosa (motor roda tiga). Setelah itu, sampah-sampah tersebut dibawa ke TPA untuk dipisahkan jenisnya, ada dua jenis dalam pemisahannya, seperti sampah basah (organik) dan sampah kering (non-organik). Sampah organik meliputi sisa-sisa makanan, buah dan sayur, sampah non-organik meliputi plastik, kertas, botol, dll. Sampah di masukkan kedalam karung-karung sesuai jenisnya.
Setelah sampah dipisahkan sesuai jenisnya, sampah organik atau sampah basah akan diolah menjadi pupuk dengan di timbun kedalam tanah agar terurai, untuk pengolahan sampah non-organik langsung dibakar kecuali botol, karena botol akan dijual kembali atau didaur ulang. Untuk sampah pembalut dan pampers akan langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir khusus masyarakat Kalisoro.
Namun, partisipasi warga untuk terjun dalam organisasi Pancot Resik sangat kurang, serta dari 30 anggota aktif Pancot Resik, yang aktif dalam Pancot Resik hanya 4 orang saja. Maka dari itu Mahasiswa KKN-T Kelompok 02 Unisri ikut terjun dalam Kegiatan Pancot Resik bertujuan agar menggugah Kesadaran Anggota Pancot Resik yang pasif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H