Lihat ke Halaman Asli

Dwi Nabatul Khoiriyah

عبدة الله

Perempuan adalah Makhluk Terkuat

Diperbarui: 4 Januari 2024   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Allah menciptakan tiap makhluknya dengan keunikannya masing-masing, termasuk seorang perempuan. Allah membekali manusia dengan logika akal untuk dapat berfikir dengan benar namun perempuan memilih menggunakan hati dan perasaannya untuk mengambil keputusan. Perempuan dikenal dengan kelembutannya, kasih sayangnya dan sifat keibuannya.

Setiap perempuan adalah ibu meski tak semuanya memiliki putra, naluri mereka sama. Jika perbandingannya laki-laki, secara fisik seorang perempuan memang tidak lebih kuat tapi ia tidak lemah. Sangat kuatnya sehingga Allah titipkan seorang generasi dalam rahim perempuan dan bukan laki-laki. Kualitas sebuah pohon bukan hanya tergantung pada kualitas benihnya saja, namun juga pada tanahnya. Firman Allah dalam QS. al-Baqarah ayat 223;

"Istrimu adalah ladang bagimu. Maka, datangilah ladangmu itu (bercampurlah dengan benar dan wajar) kapan dan bagaimana yang kamu sukai. Utamakanlah (hal yang terbaik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menghadap kepada-Nya. Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang mukmin."

Dalam sejarah deretan tokoh-tokoh revolutioner atau perubah dunia, kalangan laki-laki lah yang mendapat mahkota. Namun dibalik itu, tidakkah terlihat perjuangan dari seorang perempuan yang menjadi latar belakang kelahirannya? Laki-laki menciptakan kemajuan peradaban sedangkan perempuan mencetak generasi. Para nabi dan rasul, waliyullah, filsuf-filsuf, alim ulama dll. gelar-gelar itu mayoritas dimiliki oleh kaum laki-laki. Sedangkan gelar seorang perempuan, adalah menyendang titel ibu sebagai pangkatnya yang tertinggi.

Sehingga bagaimanapun faktanya, hakikatnya perempuan itu kuat bahkan dari laki-laki. Rasulullah saw yang dianggap oleh Michael H. Hart sebagai manusia pertama dalam karyanya The 100 most influential figures in the world (100 tokoh paling berpengaruh di dunia) juga terlahir dari rahim seorang perempuan. Seandainya perempuan bukanlah makhluk yang kuat, maka Allah tidak akan titipkan tokoh-tokoh hebat itu di dalam rahimnya. Perempuan yang kuat adalah benih dari generasi yang hebat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline