Lihat ke Halaman Asli

Zulfa Nadia Kahfi

Mahasiswi S1

Social Networking: Gibah,Hoax,dan Fitnah dalam Perspektif Islam

Diperbarui: 29 November 2024   05:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era digital, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Berbagai platform memungkinkan kita untuk berbagi informasi, berkomunikasi, dan mengekspresikan pendapat dengan cepat. Namun, kemudahan ini juga membawa risiko besar, terutama dalam bentuk gibah (menggunjing), hoax (berita bohong), dan fitnah. Ketiga perilaku ini memiliki dampak negatif yang luas dan dilarang keras dalam ajaran Islam.

Gibah (Menggunjing) dalam Media Sosial

 Pengertian Gibah  
Gibah adalah membicarakan keburukan atau aib orang lain yang jika orang tersebut mengetahuinya, akan merasa tersinggung atau tersakiti. Gibah bisa terjadi dalam bentuk percakapan langsung, tulisan, bahkan unggahan di media sosial. Contoh gibah di media sosial bisa berupa komentar negatif, sindiran, atau unggahan yang membicarakan keburukan orang lain.  

Hadist tentang Gibah  
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:  
: : . : . : :  
Artinya:  
"Tahukah kalian apa itu gibah?" Para sahabat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Beliau bersabda, "Gibah adalah engkau menyebutkan sesuatu tentang saudaramu yang ia tidak suka." Seseorang bertanya, "Bagaimana jika yang aku katakan itu benar adanya?" Beliau menjawab, "Jika yang engkau katakan itu benar, maka engkau telah menggibahnya. Dan jika yang engkau katakan itu tidak benar, maka engkau telah memfitnahnya."  
(HR. Muslim No. 2589)  

Dampak Gibah di Media Sosial
- Merusak hubungan sosial: Gibah memicu permusuhan dan perpecahan dalam komunitas atau keluarga.  
- Menimbulkan dosa: Gibah adalah dosa besar yang harus dihindari oleh setiap Muslim.  
- Menghancurkan reputasi: Korban gibah bisa mengalami kerugian sosial dan psikologis.  

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:  
 
"Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik."  
(QS. Al-Hujurat: 12)  

---  

Hoax (Berita Bohong) dalam Media Sosial  

Pengertian Hoax
Hoax adalah informasi palsu atau berita bohong yang disebarluaskan dengan tujuan menyesatkan atau mempengaruhi opini publik. Hoax sering kali muncul dalam bentuk berita sensasional atau pesan berantai di media sosial.  

Hadis tentang Hoax  
Rasulullah SAW bersabda:  
 
Artinya:  
"Cukuplah seseorang dikatakan berdusta jika ia menceritakan semua yang ia dengar."  
(HR. Muslim No. 5)  

Dampak Hoax di Media Sosial  
- Menyebabkan kepanikan: Hoax sering kali menimbulkan keresahan di masyarakat.  
- Merusak reputasi: Hoax dapat mencemarkan nama baik individu atau lembaga.  
- Menimbulkan dosa: Menyebarkan berita bohong termasuk perbuatan dosa dalam Islam.  

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:  
 
"Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu seorang fasik membawa berita, maka telitilah (kebenarannya)."  
(QS. Al-Hujurat: 6)  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline