Lihat ke Halaman Asli

Milenial Muhammdiyah Mantap Pilih Khofifah

Diperbarui: 31 Mei 2018   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Khofifah Indar Parawansa bersama pengurus PP Muhammdiyah

Warga Muhammadiyah adalah orang-orang berpendidikan, sehingga sisi kecerdasan dan penguasaan masalah yang diperlihatkan cagub dan cawagub Jawa Timur menjadi hal penting sebelum menentukan pilihan.

Dalam konteks itu, Khofifah Indar Parawansa memiliki kualitas di bidang akademik dan program yang diusung sangat rasional, utamanya terkait membangun pemuda dalam pemerintahan.

Paparan itu dikatakan oleh Ketua Pemuda Muhammadiyah Ponorogo Agus Susanto ketika acara Dialog bersama Emil Dardak di kantor PD Muhammadiyah Ponorogo, baru-baru ini.

Menurut Agus, kualitas data dan fakta yang disuguhkan dalam debat publik menjadi salah satu tolok ukur, kalau Khofifah bersama pasangannya Emil Elestianto Dardak sangat mengetahui dan tahu apa yang akan diperbuat untuk Jawa Timur ke depan.

"Melihat Mas Emil punya data-data yang sangat luar biasa dan itu tidak dimiliki calon lain, saya kira bagi Muhamadiyah, kelebihan Mas Emil tersebut sebagai sesuatu yang menarik," katanya.

"Apalagi dari dua calon yang ada tidak ada yang berangkat dari Muhammadiyah, sehingga hasil debat menjadi referensi kita dalam menentukan pilihan."

Penjelasan Agus ini sekaligus sinyal bila warga Muhammadiyah lebih mantap memilih Khofifah-Emil. Apalagi, tambah Agus, Emil satu-satunya calon wakil gubernur yang mau datang ke kantor Muhammadiyah.

"Sehingga hal ini merupakan sinyal bagi teman-teman dalam pemilihan 27 Juni nanti, kemana arahnya pasti semua sudah tahu," paparnya.

Masih di tempat dan kesempatan yang sama, Emil mengucapkan rasa terima kasih atas sinyal dukungan tersebut. Pria yang masih menjabat Co-President UCLG ASPAC (Asosiasi Pemerintah Daerah se-Asia Pasifik) ini menerangkan, banyak program yang diusung dan bakal ditujukan untuk warga Jatim.

"Utamanya untuk merangkul pemuda milenial, termasuk di dalamnya Pemuda Muhammadiyah sebagai insan produktif dan berdaya saing," kata ia menutup pembicaraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline