Lihat ke Halaman Asli

Naafi Sejatining Sekar

Mahasiswa Sastra Inggris

Awalnya Pesimis, Anak SD Gogik Akhirnya Luluh Diedukasi Mahasiswa Undip Berbahasa Inggris

Diperbarui: 30 April 2024   08:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Ungaran Barat (11/8) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro tengah menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) terhitung sejak tanggal 4 Juli sampai 18 Agustus 2022. KKN yang diselenggarakan Universitas Diponegoro dilaksanakan 45 hari secara hybrid, menyesuaikan dengan medan tempat KKN yang dipilih.

Berdasarkan Peraturan Akademik Universitas Diponegoro Nomor 15 Tahun 2017, KKN hanya dapat diambil bagi mahasiswa yang telah menempuh 100 sks/lebih. Tema utama yang diambil oleh LPPM dalam KKN kali ini berkaitan dengan pencegahan Narkoba, Stunting, dan Sustainable Development Goals (SDG's) dan diberi judul "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Program Anti Narkoba, dan kesadaran tentang Stunting"

Menanggapi hal ini, salah satu mahasiswi Sastra Inggris Universitas Diponegoro yang diketahui bernama Naafi Sejatining Sekar (Sekar), merancangkan dua program kerja KKN di wilayah Desa Gogik, Ungaran Barat yang merupakan domisili dari mahasiswi tersebut. Kedua program kerja tersebut, telah mendapatkan persetujuan oleh dosen pembimbing lapangan dan juga perangkat desa setempat. Program yang pertama berbasis edukasi masyarakat tentang Pentingnya Budaya Membaca dan Pengenalan Literasi Digital dengan media buku cerita anak, dan dukasi English Fun Education melalui media permainan dan flash cards.


Program ini dilaksanakan pada minggu pertama dan minggu kedua KKN. Perancangan program tersebut diambil dari survei Sekar saat menghadiri MPLS pada hari ke empat KKN dan mendapati bahwa siswa SD Negeri 01 Gogik yang tidak mengetahui kosakata sederhana dalam bahasa Inggris pada saat melakukan permainan. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa SD di Gogik cenderung sulit dan tidak berminat belajar bahasa Inggris.

Pembuatan Flash Cards sebagai produk program kerja English Fun Education didampingi oleh Niffari Gading Wicaksono selaku mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Negeri Semarang dan Nidya Rahmawati selaku mahasiswa PGSD Universitas Ngudi Waluyo. Diselesaikan selama satu minggu, 63 lembar flashcard dibuat mencakup tema-tema sederhana diantaranya (1) Aktivitas atau Hobi, (2) Nama buah-buahan, (3) Nama hewan, (4) Transportasi, dan (5) Peralatan Sekolah. Sedangkan permainan Ladders and Snakes dibuat berbeda dengan tambahan kartu pertanyaan berbasis bahasa Inggris dan pengetahuan umum supaya siswa lebih berminat belajar bahasa Inggris.

dokpri

Dokumentasi Luaran Flashcard

Permainan dan flashcards yang sudah dibuat kemudian didistribusikan ke wali kelas dan murid kelas 2 SD Negeri 01 Gogik melalui penyuluhan singkat untuk kemudian dipergunakan semasa waktu istirahat dan ditempatkan di ruang kelas. Program ini disambut antusias oleh Kepala Sekolah SD Negeri 01 Gogik, Sri Pujiati S.Pd, yang mengungkapkan program KKN yang dilaksanakan sangat membantu guru-guru dan murid untuk lebih termotivasi belajar dengan menyenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline