Lihat ke Halaman Asli

ranny m

maroon lover

Ramadhan Boros? Eumh..

Diperbarui: 28 Mei 2018   23:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Wah udah 12 hari aja nih kita puasa. Nggak kerasa? Nggak juga sih. Tetep aja kerasa kalo lagi puasa. Gimana nih kabarnya menjelang paruh bulan puasa? Alhamdulillah fisik mental masih aman, sehat, waras dan semangat. Terus kalo dompet gimana kabarnya? Eumhhh tanggal berapa tadi? Tanggal 12 Ramadhan 1439H yang bertepatan dengan tanggal 28 Mei 2018. Sebagian karyawan swasta biasanya ada yang sudah gajian (tanggal 25), sebagian lainnya ada yang hari ini gajiannya, tapi kalo PNS? Harap bersabar, ini ujian! Meskipun tiupan angin THR sudah terdengar di kejauhan sana namun nyatanya belum terasa, bahkan gaji pun belum nampak hilalnya.

Bicara mengenai gaji, pasti erat kaitannya dengan pengeluaran. Di bulan Ramadhan seperti ini, ada yang pengeluarannya malah sedikit ada pula yang justru over load! Aky termasuk yang mana? Mungkin jika ditotal secara keseluruhan, aku masuk kategori yang over load. Tapi itu juga seimbang dengan pemasukan yang kuterima di bulan puasa ini.

Sampai pekan ke-2 Ramadhan ini, pengeluaran masih cenderung normal, bahkan bisa dikatakan lebih hemat dibanding bulan lalu (month on month) atau pun bulan yang sama tahun lalu (year on year). Duhhh bahasanya, udah kayak ahli statistik belum? Hahaha efek tadi pagi rapat data! Yahhhh, kenapa bisa lebih hemat? Karena masak! Nggak beli. 

Ramadhan jadi lebih rajin masak karena ada waktunya. Kan jam 5 sore udah sampe rumah. Terus juga siang nggal makan, jadi hemat juga. As you know, makan di kantor kan too expensive yes! Jajan baju atau jilbab di bazar pun nggak. Kenapa? Karena bazarnya di kantor sebelah, terus mau jalan siang bolong ke situ tuh rasanya seperti jalan di tengah gurun pasir. Panas maksimal! Jadi yah, ngendep aja di kantor yang berefek nggak berkurangnya lembaran-lembaran di dompet.

Namun jika diprediksi untuk 2 pekan ke depan, pengeluaran akan naik signifikan. Hal ini dikarenakan sudah akan masuknya pundi-pundi rupiah ke rekening tersayang. Untuk apa aja pengeluaran 2 tersebut?

1. Beli baju lebaran

2. Ngasih THR beberapa kerabat

3. Zakat dan infak

4. Modal mudik

Kurang lebih 4 hal di atas akan menjadi penyebab meningkatnya pengeluaranku di bulan Ramadhan ini. Sayang kan kalo udah dikasih  gaji ke 14 tapi nggak dipake. Maka, sudah kubuat alokasi dananya untuk kegiatan-kegiatan di atas. Pembagiannya gimana? Rata sih. Masing-masing sama jumlahnya, jadi adil. Nggak habis di baju aja, tapi sama jumlahnya untuk 3 lainnya.

Banyak jajan di bulan Ramadhan itu boleh-boleh aja, tapi jangan sampe besak pasak daripada tiang. Puasa-puasa kok ngutang? Kan sayang! Jadi sesuaikan saja jumlah pendapatan dengan pengeluaran. Jangan kebanyakan laper mata doang! Yok lebih bijak dalam menggunakan uang!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline