Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Namamu dalam Bahar

Diperbarui: 27 Januari 2019   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

: Kepada Cholifatul Istiqomah

Riuh di hati, ramai di pikiran
Namamu, namamu seliweran
Bagaimana mampu kuredam rindu
Jika ia adalah pemberontak radikal

Tak kuasa kulawan dera akhirnya
kususun namamu dalam bahar
Basith dan Madid kupakai

Basith disenangi penyair Muwalladun
Jika kususun polanya
Lembut namamu terdengar:
Mustaf'ilun-Fa'ilun, Mustaf'ilun-Fa'ilun # Mustaf'ilun-Fa'ilun, Mustaf'ilun-Fa'ilun

Kekasihku-Cholifah, Kekasihku-Cholifah # Kekasihku-Cholifah, Kekasihku-Cholifah

Pujangga merayu dengan Madid
Biar pendek polanya, diselipi namamu
Terasa betul istimewa:
Fa'ilatun-Fa'ilun-Fa'ilatun # Fa'ilatun-Fa'ilun-Fa'ilatun

Kekasihku-Cholifah-Kekasihku # Kekasihku-Cholifah-Kekasihku

Basith atau Madid kupakai
Menyebut namamu, Cholifah
berhasil memekarkan bunga setaman.

2018

)* termaktub dalam buku Mahar Siul (antologi Sastra Sampang)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline