Lihat ke Halaman Asli

Berkah iPhone Buat Bladox

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_101710" align="alignright" width="300" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]

Produsen STK Adapter dapat rezeki nomplok. Memerdekakan iPhone hanyalah salah satu fungsi dari produk yang dilabeli Turbo SIM ini.

Akhir Juni 2007, Pavel Zaboj, seperti biasanya sibuk mengurus bisnisnya di Praha, Republik Ceko, saat di Amerika konsumen sedang mengantre untuk membeli iPhone. Ia juga tak terlalu ambil pusing ketika makin banyak orang membicarakan iPhone setelah peluncuran perdananya yang sukses luar biasa.

Hari-hari itu, Zaboj sibuk melayani klien-klien korporat yang jadi pelanggan perusahaan miliknya. Bladox, demikian nama perusahaan itu, adalah produsen Turbo SIM, sejenis SIM Card yang memungkinkan semua orang mengembangkan layanan (aplikasi) melalui ponsel tanpa kerjasama dengan operator selular. Klien Bladox kebanyakan dari kalangan perbankan dan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam mobile commerce. Zaboj pernah memimpikan, suatu waktu STK (SIM Tool Kit) Adapter yang dikembangkannya bisa menggantikan fungsi credit card sebagai alat transaksi.

Pria 38 tahun yang jago matematika ini tak pernah menyangka kalau perusahaannya bakal dapat berkah dari sukses penjualan iPhone di manca Negara. Tak lama setelah beredar berita di internet bahwa iPhone bisa di-unlock menggunakan Turbo SIM, Bladox kebanjiran order. Bahkan, sempat kehabisan stock pula.

Gara-gara Turbo SIM dioprek hacker, iPhone bisa dibebaskan dari keharusan melayani operator selular tertentu. Hasilnya, pengguna iPhone makin meluas melintasi batas negara-negara yang resmi melayani iPhone. Dan, Bladox pun menangguk untung besar selain pamornya jadi moncer di seluruh dunia.

Rupanya, sang hacker berhasil mengakali kode unik pada kartu SIM (nomor IMSI dan kunci otentikasi) supaya dibaca iPhone sebagai kode bawaan asli operator yang bekerjasama dengan Apple. Turbo SIM diisi program terlebih dulu sebelum diduetkan dengan SIM Card yang akan digunakan. Pencangkokan Turbo SIM memang jadi mempertebal SIM Card, Tapi, dengan trick tertentu, masih pas dalam slot kartu SIM yang tersedia di iPhone.

Setelah keberhasilan itu, kian marak bermunculan produk sejenis (Turbo SIM cloning) yang dijajakan di internet. Ada yang menjual merek Rebel SIM, Stealth SIM, dan lain-lain. Apalagi pasca iPhone 3G diluncurkan, banyak penjual yang menjajakan alat SIM unlock ini di internet. Metoda unlocking melalui Turbo SIM tetap mempunyai daya tarik bagi pengguna iPhone, meskipun di pasar tersedia cara “unlock by software” yang lebih murah dan ngetop disebut Jailbreak.

STK di Tangan Bladox

Bladox sendiri tak terlihat antusias memprosikan dagangannya sebagai alat yang bisa memerdekakan iPhone. Malah, perusahaan ini cenderung menghindar. Di online store-nya, bladox.com, Turbo SIM kosong dijual dengan harga yang relatif mahal (59 Euro per-unit) dan sempat diembel-embeli catatan khusus segala. “We do not upload any iPhone circumventing application,” demikian tertulis di halaman penjualan bladox.com.

Perusahaan asal Republik Ceko ini menyebut Turbo SIM, yang telah dikembangkannya sejak 2004, sebagai STK Adapter. Posisinya berada di antara ponsel dan SIM Card. Selain lempengan sebesar SIM Card, Bladox juga membuat circuit board untuk berbagai kepentingan yang mendukung kartu SIM-nya tersebut. Turbo SIM yang digunakan untuk iPhone adalah yang berbentuk seperti SIM Card.

Adanya tambahan adapter ini, membuat programmer bisa menambahkan aplikasi STK sesuai keinginan. Umumnya, ponsel-ponsel yang diproduksi sejak tahun 1999 mendukung pemanfaatan STK application.

Aplikasi STK sendiri merupakan salah satu teknologi perangkat lunak tertua pada ponsel. Namun di mata pengembang, kalah popular dibandingkan dengan yang lain, misalnya J2ME, karena aplikasi ini terdapat dalam SIM card yang hanya bisa diupload (dan dikontrol ketat) oleh operator yang mengeluarkannya. Selain itu, STK juga hanya optimal untuk “low level applications”, seperti SMS handling dan Localization.

Di tangan Bladox, aplikasi STK dimanfaaatkan secara maksimal. Mulai dari aplikasi SMS management, m-banking, alarm kendaraan, remote control, home automation, call routing, dan lain-lain. Salah satu yang unik adalah Turbo Motion Auto Alarm. Ini adalah alat pengaman kendaraan berbasis sinyal selular yang memadukan pemanfaatan ponsel dengan Turbo SIM. Agar biayanya jadi terjangkau, pengguna bisa memanfaatkan ponsel jadul seken yang murah sebagai mesin pemberi sinyal. Selain dilengkapi accelerometer untuk mendeteksi gerak dari jarak jauh, Turbo Motion juga bisa dihubungkan dengan sensor pengaman lain termasuk immobilizer.

Yang terhitung canggih adalah apa yang dipasok Bladox untuk Amatus. Operator virtual asal negeri Belanda ini memanfaatkan Turbo BRA untuk menawarkan tarif telekomunikasi murah yang memang jadi spesialisasinya. BRA (Bladox Radio Architecture) punya kemampuan mengintegrasikan ponsel dengan Wireless PAN (Personal Area Network) 802.15.4, perangkat sejenis ZigBee yang biasa dipakai untuk Home Area Networking. Dengan tambahan aplikasi STK, BRA bisa melakukan alternative call routing untuk memangkas biaya telekomunikasi. Di Eropa, Amatus menjual solusi mobile communication antar Negara dengan tarif sangat kompetitif, mencapai hingga 60% lebih murah.

BRA adalah teknologi multi aplikasi, yang memungkinkan setiap node menjalankan aplikasi tersendiri sehingga dapat memperluas cakupan jaringan komunikasi. Teknologi ini juga digunakan untuk mobile payment system seperti yang dimanfaatkan oleh Pay Tus, layanan mobile commerce di Afrika. Tak hanya sanggup melakukan bank transfer, Pay Tus juga bisa digunakan sebagai alat pembayaran.

Untuk mendukung pengembangan aplikasi STK, Bladox membebaskan lisensi untuk semua developer yang berminat. Di situsnya, terdapat berbagai petunjuk untuk membuat perintah pemrograman berbasis text yang mudah, ringkas, dan irit pemakaian ruang data.

Bladox memang sangat fokus dan all-out dengan teknologi STK. Boleh dibilang, inilah perusahaan terdepan yang mempromosikan pemanfaatan teknologi STK. Bahkan, kreativitasnya telah menyebabkan banyak pihak dibebaskan dari ketergantungan terhadap para pemilik jaringan telekomunikasi. Padahal, Bladox hanya perusahaan kecil dengan karyawan belasan orang.

n2jrock

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline