Siang ini saya diundang menghadiri silaturahmi dengan mbak-mbak sesama Indonesia di kota kecil (Syracuse termasuk upstate New York alias New York bagian pedesaan) ini. Temanya adalah potluck party. Apa itu potluck party? Dalam undangan ini biasanya tamu diminta membawa satu hidangan sesuai dengan budget dan waktu persiapan yang disanggupi tamu, apakah itu menu pembuka, utama, atau penutup.
Berhubung saya hanya bisa membuat pempek (itupun seadanya), saya menyanggupi hadir dengan berbekal seporsi besar pempek beserta cuko-nya. dendeng, brownies, lumpia, meatball, es teler dan pempek
Acara makan siang sederhana kali ini diadakan di rumah di tepi danau dengan pemandangan yang indah. Tuan rumah pun sangat ramah dan akomodatif. Beliau menyiapkan semua wadah yang diperlukan, bahkan wadah untuk bekal makanan yang tersisa (yang ternyata sangat banyak).
Ruang tengah tuan rumah sangat mengesankan. Beliau sengaja membawa benda-benda khas dari Indonesia untuk menghiasi rumahnya. Coffee table di ruang tengah terbuat dari kayu jati, buatan Magelang. Hiasan dinding berupa ukiran berbentuk wajah dibawa dari Lombok. Belum lagi penutup sofa, karpet, dan pernak pernik seperti cangkir, piring dan lain lain.
[caption id="attachment_211387" align="aligncenter" width="560" caption="pemandangan dari rumah sang tuan rumah"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H