Selama satu minggu kemarin, para pecinta olahraga di ibu kota dimanjakan oleh meriahnya turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2019 dan final leg 1 Piala Indonesia. Pada waktu yang sama bahkan hingga pertengahan minggu ini, kemeriahan yang serupa juga dirasakan oleh para pecinta olahraga di Semarang.
Yup mungkin tak banyak yang tahu jika sejak 17-25 Juli ini, Semarang menjadi tuan rumah multievent olahraga antarpelajar se-Asia Tenggara yakni ASEAN Schools Games 2019. Ini adalah kali kedua Indonesia didapuk sebagai tuan rumah, sebelumnya pada tahun 2012, Surabaya juga pernah menghelat ajang serupa.
Di tahun ke-11 penyelenggaraan ASEAN Schools Games (ASG) diikuti oleh 10 negara dan mempertandingkan 9 cabang olahraga yaitu atletik, bulu tangkis, bola basket, bola voli, pencak silat, sepak takraw, renang, tenis meja, dan tenis lapangan.
Khusus untuk cabang olahraga bola voli indoor dihelat di Gedung Serba Guna UIN Walisongo mulai 19-23 Juli 2019. Seperti pada edisi sebelumnya, di cabor voli Indonesia menurunkan tim putra dan putri. Kedua tim mengemban target yang sama, yakni mempersembahkan medali emas.
Bagi tim voli putra Indonesia hanya tinggal satu langkah tersisa untuk memenuhi target tersebut. Kemenangan atas Malaysia di laga semifinal yang berlangsung hari ini, Senin (22/7/2019) memastikan Indonesia melaju ke final ASEAN Schools Games 2019.
Perjalanan tim voli putra menuju partai puncak terbilang mulus. Bergabung dengan Singapura dan Filipina di pool B, Viko Zulfan dkk mencatatkan 2 kemenangan tanpa kehilangan satu set pun. Indonesia sukses mengalahkan Singapura 3-0 (27-25, 25-14, 25-15) pada pertandingan Sabtu (20/7). Sehari setelahnya giliran Filipina yang ditekuk juga dengan 3-0 (25-20, 25-17, 25-17).
Raihan tersebut membuat Indonesia berada dipuncak klasemen pool B dan akan menghadapi Malaysia sebagai runner-up pool A di semifinal.
Dua misi diemban kala berhadapan dengan Malaysia, misi pertama tentu saja untuk membalas kekalahan yang diderita Indonesia di final ASEAN Schools Games tahun lalu dan tentunya untuk mengamankan tiket final.
Anak asuh pelatih Imam Ashari menunjukan permainan impresif dan minim kesalahan. Hasilnya Indonesia tak butuh waktu lama untuk menutup set 1 dengan unggul 25-18. Dukungan luar biasa yang diberikan oleh supporter yang memadati GSG UIN Walisongo makin membakar semangat para pemain muda Indonesia untuk memperbesar keunggulan 2-0 usai memenangi set 2 dengan 25-17.
Keperkasaan Indonesia makin tak terbendung dan membuat Malaysia tak berkutik di set 3. Terus memimpin dalam perolehan angka hingga selisih 7 poin, tim voli putra Indonesia mengakhiri perlawanan Malaysia lagi-lagi dengan skor 25-17.
Di partai pamungkas Indonesia akan bertemu dengan Thailand yang juga menorehkan rekor kemenangan yang sama, yakni dua kemenangan dari Malaysia dan Myanmar di fase penyisihan pool A dan melenggang ke final setelah meredam Filipina dengan 3-0 (25-21, 25-20, 25-14).