Ambisi tim putri Gresik Petrokimia untuk sapu bersih awal putaran kedua Proliga 2017 akhirnya terwujud. Bermain di kandang sendiri, tim putri langganan Proliga ini tak menyia-yiakan dukungan penonton setia yang hadir langsung ke GOR Tri Dharma. Hasilnya dua kemenangan berhasil mereka raih.
Mengawali seri pertama di putaran kedua Proliga 2017, Petrokimia langsung dihadang oleh lawan yang berat. Berlabel runner-up tahun lalu, Jakarta Popsivo PGN tentu lebih diunggulkan secara materi dibandingkan dengan tuan rumah. Namun, pada pertandingan yang berlangsung Jumat (3/3) lalu, Bunga Mitha dkk seolah mementahkan segala prediksi dengan mampu meredam keperkasaan Popsivo PGN yang dikomandoi open spiker andalan Timnas, Amalia Fajrina dan mengakhiri pertandingan dengan skor yang cukup telak 3-0 (25-17, 25-11, 25-17).
Kemenangan atas Popsivo PGN menjadi penting dan memiliki dua arti bagi Petrokimia. Selain sukses membalas dendam atas kekalahan yang diderita pada seri Malang yang dihelat Januari lalu, kemenangan tersebut juga mendongkrak peringkat Petrokimia di klasemen sementara sekaligus memperbesar peluang mereka untuk melangkah ke babak empat besar.
Usai melewati hadangan Popsivo PGN, tak hanya kepercayaan diri saja, tetapi grafik permainan anak asuh Li Huaning semakin menunjukan peningkatan. Berhadapan dengan Batam Sindo BVN di hari terakhir seri Gresik, Minggu (5/3). Petrokimia nyaris tidak memberikan kesempatan bagi Batam Sindo BVN untuk mengembangkan permainan.
Dalam pertandingan yang hanya berlangsung selama 1,5 jam, Batam Sindo BVN yang saat ini menjadi juru kunci dipaksa kembali menelan juga dengan skor yang mencolok 3-0 (25-13, 25-16, 25-13).
Keberhasilan Petrokimia menuntaskan misi dan ambisi memaksimalkan laga kandang mereka adalah buah dari kepiawaian sang pelatih kepala asal Tiongkok, Li Huaning memanfaatkan jeda libur kompetisi untuk menggeber sekaligus mematangkan persiapan skuadnya guna menghadapi putaran kedua.
“Setelah pertandingan di Batam, kami memiliki waktu latihan yang cukup selama 3 minggu. Selain itu penampilan bagus yang ditampilkan setter Tisya dan pemain asing kami, Veronica juga memberikan semangat lebih pada tim.” ungkap pelatih yang tahun lalu juga menangani Petrokimia ini.
Apresiasi juga diungkapkan Li melihat performa para pemainnya yang semakin membaik di setiap pertandingan. “Permainan anak-anak sudah bagus dan memuaskan. Menghadapi Batam BVN anak-anak bahkan bisa bermain secara bergantian.”
Rotasi pemain memang diterapkan Li di laga terakhir melawan Batam Sindo BVN, hal ini dilakukan dengan tujuan agar semua anggota tim memiliki kesempatan tampil sekaligus untuk mengetahui siapa saja pemain yang bisa bermain bagus dan siap diturunkan pada seri selanjutnya di Surabaya.
Namun, meski kinerja timnya dinilai sudah memuaskan, Li tak ingin Petrokimia menjadi jemawa dan menganggap mudah pertandingan di seri berikutnya. “Saya berpesan kepada anak-anak agar tidak mudah puas dan sombong akan hasil hari ini karena perjalanan masih panjang.” ujarnya.
Perjalanan Petrokimia memang masih panjang. Petrokimia yang kini berada di peringkat empat klasemen sementara dengan poin 13, kembali harus berjuang melewati rintangan yang siap ditebar dua tim asal ibu kota, yakni Jakarta BNI Taplus dan Jakarta Pertamina Energi di seri Surabaya yang akan digelar 10-12 Maret 2017 mendatang di GOR Kertajaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H