Seri penutup putaran pertama Proliga 2017 yang berlangsung di Batam mengokohkan posisi Bhayangkara Surabaya Samator di puncak klasemen. Kemenangan atas jagoan tuan rumah, Batam Sindo BVN 3-1 (25-15, 21-25, 25-17, 25-23) tak hanya membuat tim kebanggaan Surabaya ini menyapu bersih semua laga yang mereka mainkan, tetapi juga memastikan gelar juara putaran pertama menjadi milik Rivan Nurmulki dkk.
Samator yang sehari sebelumnya dipaksa bermain lima set kala jumpa Elektrik PLN, mampu membendung serangan Batam BVN dan unggul cukup telak di set pertama 25-15. Sayangnya, dominasi tersebut tidak mampu dipertahankan Samator di set kedua. Sulitnya para pemain Samator saat menerima jump serve Rodrigo diangka kritis mendekati akhir laga membuat set ini menjadi milik Batam Sindo BVN 21-25.
Tak ingin kecolongan, Samator bangkit di set ketiga dan kembali menang mudah 25-17. Batam Sindo BVN yang tidak ingin malu dihadapan pendukungnya sendiri memberikan perlawanan yang cukup sengit di set keempat, anak asuh Rudi Iskandar ini bahkan sempat unggul 20-22. Namun, kesempatan untuk menutup laga dengan kemenangan nyatanya tak mampu dimaksimalkan para pemain Batam Sindo BVN. Sebaliknya, dalam posisi tertinggal, Samator menunjukan kapasitas dan mental juara mereka dengan mampu membalikkan keadaan dan memenangi laga dengan 25-23.
“Set kedua dan keempat pemain kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Service dan receive kami membuat poin lawan. Saya hitung kami kehilangan 14 poin pada set kedua.” Ungkap Ibarsyah Djanu, pelatih kepala Samator.
Di kubu berbeda, pelatih Batam Sindo BVN, Rudi Iskandar menilai penampilan para pemainnya jauh lebih baik dibandingkan pertandingan sebelumnya. Bahkan jika saja para pemainnya lebih bersabar, Rudi yakin timnya mampu memenangi pertandingan.
“Alhamdulillah permainan kami sudah ada peningkatan. Sebenarnya kami bisa menang kalau anak-anak lebih tenang. Mereka mau cepet-cepet menyelesaikan pertandingan pada set keempat.” ujar Rudi.
Kekalahan atas Samator membuat posisi Batam Sindo BVN tak jua beranjak dari juru kunci klasemen. Dari lima pertandingan, Andri Reza dkk belum mampu meraih satu pun kemenangan. Bertolak belakangan dengan Bhayangkara Surabaya Samator yang belum sekalipun kalah dan kokoh dipuncak klasemen dengan poin 14, diikuti oleh tim Jakarta Pertamina Energi di posisi kedua dengan poin 12 dan Palembang Bank Sumsel Babel di tempat ketiga dengan poin 8.
Setelah putaran pertama selesai, akan ada jeda dua minggu sebelum putaran kedua Proliga 2017 bergulir. Waktu jeda yang cukup lama tersebut tentunya akan dimanfaatkan oleh tim peserta untuk melakukan evaluasi dan meracik strategi untuk menghadapi putara kedua yang akan dimulai di Gresik pada 3-5 Maret mendatang. (ndy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H