Lihat ke Halaman Asli

Nindy Prisma

TERVERIFIKASI

buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

Hubungan Alien dan Bahasa sebagai Dasar Peradaban dalam Arrival

Diperbarui: 21 Januari 2017   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Amy Adams sebagai Dr Louise Banks seorang ahli liguistik dalam Arrival| Sumber: Arrival, Jan Thijs/IMDB

Jumat siang dan ketika matahari bersinar cukup terik, saya memutuskan untuk menyambangi bioskop dan bertemu dengan Louise Banks dengan harapan bisa mendapatkan pengetahuan dan hiburan disaat yang bersamaan.

Louise merupakan karakter utama dari Arrival, film yang memang sudah saya incar dan masuk daftar wajib tonton. Seharusnya film ini bertarung dengan Fantastic Beast and Where To Find Them, seperti yang terjadi di Hollywood sana pada Novembar lalu, tapi sayangnya di Indonesia  Arrival datang terlambat dan baru bisa memuaskan dahaga para penunggu setianya pada awal Januari ini.

Apa sebenarnya yang menarik dari Arrival hingga mampu membuat saya menunggu dengan setia dan rela berpanas-panasan datang ke bioskop? Mungkin Anda harus meluangkan waktu sedikit untuk mengenal lebih dulu siapa Louise Banks dan apa yang telah dilakukannya pada Alien.

Alien? Ya Alien, tamu yang kedatangannya tak pernah diharapkan.

---

Hidup Louise Banks (Amy Adams) nyaris sempurna ketika buah hati kecilnya lahir ke dunia. Bagai mendapatkan anugerah, Louise mencurahkan seluruh kasih dan cinta yang dia punya pada gadis kecilnya itu, hingga suatu ketika sebuah perpisahan yang tidak pernah sama sekali diharapkannya terjadi.

Setelahnya hari-hari Louise berjalan seperti biasa, sepi dan monoton. Louise yang adalah seorang ahli liguistik melewatkan banyak waktunya dengan mengajar ilmu bahasa dan liguistik di sebuah kampus. Tak ada hal yang istimewa bagi Louise sampai sesuatu yang menggemparkan dunia terjadi disaat yang bersamaan dan membuatnya jadi orang yang paling dicari seantero Amerika.

Ada 12 objek asing yang diduga diawaki Alien mendarat di Bumi. Objek asing yang berbentuk seperti tempurung itu sontak membuat pemerintahan negara yang jadi tempat pendaratan bertindak cepat dan berusaha memproteksi wilayah serta keamanan penduduk mereka. Tindakan agresif tentu jadi pilihan paling mudah untuk mengusir objek asing itu, tapi tidak demikian dengan yang dilakukan pemerintahan Amerika, lewat misi dibawah komando Kolonel Weber, negara adidaya itu memilih metode lain.

Dua belas objek asing berbentuk tempurung mendarat di 12 negara berbeda di Bumi| Sumber: IMDB

Ketimbang langsung menghancurkannya dengan bom, Weber memilih untuk membuka jalur komunikasi dengan makhluk penghuni objek itu dan orang yang pertama kali dicari Weber, tak lain adalah Louise. Kepiawaian Louise dalam ilmu bahasa dan liguistik memang sudah tidak diragukan lagi, tak hanya menguasai bahasa dari beberapa negara saja, Louise juga mampu menerjemahkan bahasa yang bahkan sebelumnya tidak pernah dikenal luas, seperti Sanskerta.

Meski terkenal ahli dalam ilmu kebahasaan, bukan lantas membuat Louise percaya diri, dia bahkan sempat ragu ketika disodori tawaran Weber. Dibantu oleh seorang ahli fisika bernama Ian Donnely (Jeremy Renner), Louise dan timnya mencoba membuka komunikasi dengan dua makhluk yang berada dalam objek asing itu.

Sinyal komunikasi yang dikirimkan oleh makhluk yang digambarkan memiliki enam kaki (heptapod) awalnya hanya melalui suara atau lebih terdengar sebagai erangan keras, sayangnya suara itu sangat sulit diterka dan diterjemahkan apa maksudnya. Louise akhirnya memutuskan untuk mencoba menggunakan beberapa kata dasar dalam Bahasa Inggris lewat media tulisan. Langkah tersebut perlahan membuahkan hasil, apalagi ketika tiap kata yang dituliskan oleh Louise dibalas oleh kedua heptapod itu dengan semprotan tinta yang berbeda dan ternyata menggandung makna.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline