Lihat ke Halaman Asli

Nindy Prisma

TERVERIFIKASI

buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

Hadapi Bank Sumsel Babel di Palembang, bagi BNI Taplus Tak Jadi Soal

Diperbarui: 8 April 2016   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Penampilan Jakarta BNI Taplus di Pertamina Proliga 2016 seri Malang, 19 Februari 2016| Foto: Irawan Dwi Ismunanto"][/caption]Babak penyisihan putaran kedua Pertamina Proliga 2016 memasuki fase akhir. Seri pamungkas yang akan dihelat pada 8-10 April 2016 di Palembang Sport & Convention Center (PSCC) akan jadi ajang pertarungan sengit empat dari enam tim putra yang akan memperebutkan dua tiket tersisa menuju babak empat besar.

Jakarta BNI Taplus akan menantang sang tuan rumah Palembang Bank Sumsel Babel di hari perdana seri Palembang. Keduanya kini berada di peringkat 3 dan 4 klasemen sementara pasca seri Jakarta pekan lalu. Kemenangan di pertandingan yang akan berlangsung Jumat (8/4) jelas penting bagi keduanya.

Palembang Bank Sumsel yang kini mengoleksi poin 12 tentu memasang target menang, bukan hanya untuk tiket empat besar, tapi juga demi menjaga gengsi di depan pendukungnya sendiri. Sedangkan bagi Jakarta BNI Taplus, raihan kurang maksimal di seri Jakarta tentu membuat langkah tim yang pernah 5 kali menyandang gelar Juara kompetisi bola voli tertinggi tanah air tersebut semakin berat karena BNI Taplus hanya mampu meraih 9 poin dari 8 pertandingan.

Meski berat, peluang untuk lolos bagi BNI Taplus masih terbuka dengan catatan wajib menang dengan skor telak 3-0 atau 3-1 dari Palembang Bank Sumsel Babel. Untuk mewujudkan ambisi tersebut, evaluasi terus dilakukan jajaran tim pelatih yang dikomandoi Eduardo de Paulo. Salah satunya adalah memperbaiki kekurangan pada receive yang jadi faktor penyebab kurang mematikannya serangan BNI Taplus di dua laga saat melawan Surabaya Samator dan Bekasi BVN.

“Tidak ada latihan khusus, kecuali memperbaiki receive dan memantapkan variasi serangan kami,” ungkap Aji Maulana, kapten sekaligus setter Jakarta BNI Taplus saat dihubungi via telepon. Tidak hanya faktor teknis yang memengaruhi penampilan timnya tetapi juga faktor mental yang diakui Aji perlu pembenahan.

“Target menang sebenarnya sudah kami bidik sejak lawan Samator dan BVN, tapi target tersebut yang malah membuat tim bermain tegang dan kurang lepas. Faktor mental juga berpengaruh dan semua itu jadi bahan koreksi dan evaluasi pemain dan pelatih,” tambahnya. 

Saat disinggung mengenai peluang BNI Taplus untuk menang di kandang lawan, Aji mengatakan jika tidak jadi soal dan tetap optimis memenangi pertandingan meski akan tampil dihadapan supporter Palembang BSSB yang akan memenuhi PSCC. “Tidak masalah main di hadapan supporter Bank Sumsel, kami hanya harus fokus ke pertandingan, berusaha bermain lepas dan menang telak,” ujarnya.

Hasil pertandingan lawan Palembang BSSB tidak hanya jadi penentu langkah BNI Taplus di Proliga 2016, tetapi juga jadi penentu langkah dua tim lainnya yakni, Jakarta Elektrik PLN dan Bekasi BVN yang juga sama-sama mengumpulkan poin 9. Jika BNI Taplus kalah dari Palembang BSSB, maka Bekasi BVN berpeluang mengambil alih posisi 4 klasemen dengan catatan mampu menang dari Surabaya Samator.

Pertandingan Pertamina Proliga 2016 seri Palembang dipastikan akan berlangsung seru hingga akhir. Layak dinantikan tim mana yang akan menemani Surabaya Samator dan Jakarta Pertamina Energi ke babak empat besar yang akan berlangsung di Bandung dan Yogyakarta. (ndy)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline