Lihat ke Halaman Asli

Nindy Prisma

TERVERIFIKASI

buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

Duel Senior vs Junior di Final Livoli 2015

Diperbarui: 24 Maret 2016   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Reuni Para Pemain Senior-Junior di Final Livoli 2015 doc: Voliindonesia.com"][/caption]Perhelatan Liga Voli Indonesia (Livoli) 2015 menyisakan dua tim terbaik sektor putra, Surabaya Samator dan Mars Probolinggo di partai Final yang akan dihelat pada, Minggu (8/11) di GOR C'Tra, Bandung.

Mars Probolinggo jadi tim pertama yang memastikan diri tampil di Final usai lolos dari hadangan wakil Yogyakarta, Yuso Elektrik dengan skor telak 3-0 (25-20, 25-18, 25-21). Pada pertandingan yang berlangsung Sabtu (7/11), Juara Livoli 2103 itu tampil disiplin terutama pada sisi pertahanan. Hal tersebut juga didukung oleh penampilan ciamik dari Agung Seganti dan Sigit Hermanto yang jadi lumbung poin bagi Mars Probolinggo.

[caption caption="Semifinal antara Mars Probolinggo vs Yogya Yuso Electric| dok: Cit"]

[/caption]Di lain sisi, Yogya Yuso Elektrik justru tampil dibawah performa terbaik mereka. Cederanya open spiker, Oky Setia Primadi menjadi salah satu sebab kurangnya daya gedor tim asuhan Marjoko Sigit. Oky Setia yang menjadi roh permainan Yuso Elektrik sempat bermain penuh di set pertama, namun memasuki set kedua karena cedera punggung yang dialaminya membuat pelatih Marjoko Sigit akhirnya menariknya keluar dan menggantikannya dengan Ryno.

Pergantian yang nyatanya tidak cukup mampu untuk mengimbangi permainan Mars Probolinggo yang memang mengusung misi melaju ke Final untuk kedua kalinya. Di final Mars Probolinggo akan jumpa Surabaya Samator yang menang dramatis dari TNI AU dengan skor ketat 3-2 (25-19, 20-25, 22-25, 25-15, 17-15).

Surabaya Samator yang pada Livoli 2015 tampil tanpa libero Veleg Dhani dan quicker I Putu Randu Pradana harus susah payah menghadapi serangan tim TNI AU yang dimotori Sigit Ardian dan Ramzil Huda. Saling berbagi angka di dua set awal. Surabaya Samator mencoba bangkit. Kejar-mengejar angka masih terjadi di awal set ketiga hingga pada poin 4-4, Sigit Ardian sukses merusak konsentrasi permainan Surabaya Samator lewat empat kali jump serve beruntun yang tiga diantaranya tidak mampu dikembalikan dengan baik oleh pemain Surabaya Samator.

Selain itu, beberapa keputusan hakim garis dan wasit juga menjadi salah satu faktor goyahnya permainan tim yang bermarkas di Driyorejo tersebut. Tercatat ada 3 keputusan yang dinilai pihak Surabaya Samator merugikan tim mereka, hingga akhirnya kapten Mahfud Nurcahyadi melancarkan protes yang berlebihan dan berbuah kartu kuning. Namun, semangat tinggi yang tunjukan Surabaya Samator membuat mereka akhirnya bangkit di set keempat dan memaksakan pertandingan dilanjutkan ke set kelima.

Di set penentuan, kedua tim sama-sama tampil ngotot, jual beli serangan mewarnai sepanjang pertandingan. Kemenangan sebenarnya sudah berada didepan mata TNI AU terutama sejak mereka berhasil mengejar peroleh angka Surabaya Samator, tapi lagi-lagi faktor mental yang memang harus diakui memegang peranan penting. Sempat unggul 15-14, akhirnya Mahendra dkk harus menerima kenyataan gagal melenggang ke partai puncak setelah Sigit Ardian tidak mampu menyelesaikan dengan baik bola umpan yang disodorkan padanya dan menutup pertandingan dengan 15-17.

Pertemuan antara Mars Probolinggo yang menjadi Juara Livoli 2013 dan Surabaya Samator, kampiun tahun lalu layak disebut sebagai Final ideal. Selain karena mempertemukan para Juara Livoli di edisi sebelumnya. Duel kedua tim juga jadi ajang reuni antara tiga pemain senior Mars Probolinggo, yakni Sigit Hermanto, Nur Widayanto dan Didi Irwandi dengan mantan klub yang membesarkan nama mereka. Ketiganya memang pernah menjadi bagian dari generasi emas Surabaya Samator medio 2006-2009.

Patut dinantikan siapa yang akan mengakhiri Livoli 2015 dengan manis. Mampukah Mars Probolinggo menyempurnakan penampilan konsisten mereka dengan meraih gelar juara, ataukah Surabaya Samator yang akan mempertahankan gelar Juara yang pernah mereka nikmati tahun lalu. (ndy)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline