Penggunaan Dompet Digital, Apakah Riba?
Tahun 2021, dimana zaman semakin canggih dengan berjalanya waktu. Banyak bermunculan teknologi-teknologi yang bisa banyak kita manfaatkan untuk mempermudah dan membuat efektif serta efisien hidup kita. Telah banyak bermunculan inovasi serta perkembangan dari berbagai jenis bidang teknologi, entah itu kendaraan atau yang lainya.
Di era digital yang semakin berkembang ini, kita dipaksa serta dituntut untuk terus beradaptasi dan mengikuti perkembangan zaman serta teknologi. Salah satu risikonya jika kita tidak mengikutinya ialah, ketinggalan zaman. Salah satu elemen yang ikut berkembang dalam era digital seperti ini adalah dompet digital atau biasa disebut E-wallet.
Mudahnya, e-wallet atau dompet digital merupakan alat pembayaran yang telah berkembang dan tidak lagi berbentuk uang secara fisik. Namun, bagaimana dalam sudut pandang islam mengenai dompet digital ini? Apakah ada sesuatu yang janggal didalamnya? Atau adakah riba dalam penggunaanya? Mari kita bahas satu-persatu.
Apa itu dompet digital?
Secara umum dompet digital diartikan sebagai suatu system pembayaran yang telah dikembangkan sedemikian rupa guna memudahkan layanan transaksi bagi setiap orang yang menggunakanya. Keberadaan dompet digital yang semakin canggih ini mampu memberikan efek positif bagi masyarakat luas yang menggunakanya, mereka menilai dompet digital mampu memudahkan setiap layanan transaksi serta memudahkan dalam aktivitas sehari-hari mereka.
Terlebih lagi dalam kondisi pandemi saat ini, dimana fitur dompet digital yang terhitung sedikit menguntungkan yaitu pembayaran secara cashless dimana para pelaku transaksi baik itu pembeli atau penjual dapat meminimalisir kontak langsung serta mencegah rantai virus pandemi saat ini.
Dompet digital biasa berbentuk software atau aplikasi yang biasa digunakan untuk menyimpan uang digital dan juga melakukan kegiatan transaksi secara online antar sesama penggunanya. Dompet digital sendiri semakin berkembang seiring berkembangnya system fintech di Indonesia. Bahkan, pemerintah ikut mengeluarkan aturan serta legalitas kegiatan transaksi dengan menggunakan dompet digital agar semakin mudah beradaptasi dengan teknologi di jaman digital seperti sekarang.
Beberapa contoh dompet digital yang paling banyak penggunaanya di masyarakat luas, yaitu, Gopay, OVO, DANA, LinkAja, iSaku, Jenius dan masih banyak merek lain dari perusahaan fintech lainya yang mengeluarkan system dompet digital. Tentunya terdapat kelebihan serta kekurangan dalam memakai suatu hal, salah satunya dompet digital.
Dompet digital memiliki keunggulan, misalnya menjadikan transaksi lebih mudah dan cepat, karena biasanya terdapat fitur QR yang mana pengguna hanya tinggal men-scan kode batang, tidak perlu mengantri dan prosesnya pun cepat. Adapun sebaliknya kekurangan penggunaan dompet digital yaitu, menjadikan pola hidup masyarakat menjadi konsumtif atau boros karena penggunaanya yang mudah dan cepat serta dapat dilakukan dimana saja, menjadikan pola hidup masyarakat yang terhitung boros karena membeli tidak berdasarkan kebutuhan namun berdasarkan keinginan semata.
Apakah riba penggunaan dompet digital?