Blog adalah investasi. Kalau melihat kata "investasi", mungkin yang kita bayangkan adalah harta. Nggak bisa dipungkiri, blog juga bisa menjadi sumber harta.
Menulis review. Bisa dibayar.
Pasang banner iklan. Bisa terkumpul kerincing dollar.
Namun, berbeda dengan investasi materi lainnya, blog lebih dari sekadar harta. Investasi dalam blog dapat berupa ilmu.
Kita menulis blog, berbagi ilmu. Kalau ilmu itu bermanfaat, barangkali bisa menjadi amal. Karena itu, sebelum menulis, blogger juga membutuhkan ilmu. Dan, tulisan yang ditayangkan perlu disaring sedemikian rupa. Tulisan dapat menjadi amal baik maupun amal buruk, 'kan?
Saya terbilang picky dalam mengambil suatu tawaran menulis/menayangkan blog. Biar sajalah. Toh, apalah artinya uang, 'kan?
Misalnya, hari ini, bisa saja saya menerima suatu tawaran. Bayarannya besar. Namun, siapa yang menjamin saya bisa menikmati bayaran itu? Siapa yang menjamin besok saya masih ada di dunia? Sayangnya, tulisan sudah tayang, sudah dibaca orang, mungkin sudah dicatat sebagai amal, entah amal baik atau buruk.
Karena itu, saya lebih memilih menjadi picky supaya blog bisa menjadi investasi amal baik.
Saya juga belum yakin semua yang sudah saya tayangkan 100% menjadi investasi amal baik. Namun, semoga saja demikian.