Perusahaan semakin meningkatkan kinerja TI. Dengan mendorong pertumbuhan bisnis, mendapatkan keunggulan kompetitif, dan memungkinkan diferensiasi strategis, manajemen dan tata kelola TI. Kondisi semakin penting karena semakin kompleksnya organisasi bisnis serta sistem dan teknologi.
Audit teknologi informasi membutuhkan kerangka kerja yang didasarkan prinsip dan persyaratan yang mendorong perilaku dalam penerapan dan penggunaan teknologi. Dengan adanya audit TI yang baik, maka diharapkan perusahaan dapat meningkatkan nilai kinerja dan produktifitas perusahaan serta dapat memprediksi risiko-risiko yang mungkin saja bisa muncul.
Audit teknologi informasi yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengawasi dan mengendalikan sebuah infrastruktur teknologi informasi di segala aspek secara menyeluruh. Tujuan dari adanya Audit Teknologi Informasi untuk mengevaluasi proses penerapan TI sistem internal agar dapat menambah nilai manfaat. Aspek audit dalam sistem informasi sangat berkaitan dengan proses pemeriksaan sistem informasi pada tahapan input, pengolahan, dan output. Dan dapat mengurangi resiko kerusakan pada sistem. Salah satu tantangan terbesar bagi organisasi TI adalah perlindungan aset informasi, pencegahan pencurian kekayaan intelektual, dan menjaga privasi karyawan dan pelanggan.
Audit teknologi ini memanfaatkan adanya metode studi literatur yang digunakan untuk pembelajaran dan pemahaman. Teknologi informasi yang terkait dengan pokok pembahasan metode audit teknologi informasi. Literatur yang digunakan dalam pembahasan ini didapatkan dari berbagai sumber seperti literatur digital, dan artikel jurnal penelitian. Langkah metode pengumpulan data dari dalam laporanini diperoleh melalui observasi. Pembahasan analisis terhadap implementasi metode audit teknologi informasi yang sudah ada sebelumnya.