Vaksin telah terbukti menjadi anugerah dalam memberikan imunomodulasi terhadap berbagai patogen. Penurunan besar pada beberapa penyakit menular yang paling menjadi momok telah dimungkinkan dengan adanya vaksin. Penggunaan vaksin parenteral untuk waktu yang lama telah dikaitkan dengan penurunan kepatuhan pasien. Pemahaman yang muncul ke dalam mekanisme imunitas usus memfasilitasi konsep imunisasi mukosa esp. melalui vaksin yang dapat dimakan yang memberikan imunisasi melalui rute pemberian oral.
Lapisan epitel usus memiliki beragam sel khusus yang memberikan kekebalan mukosa sebagai garis pertahanan pertama. Pertemuan antigen dengan sel M memicu respons imun lokal dan sistemik. Sel penyaji antigen (APC) memainkan peran paling penting dalam memberikan kekebalan dengan menghadirkan antigen ke subset seluler tertentu dari sistem kekebalan. Strategi penargetan APC adalah prevalensi untuk mengarahkan antigen ke APC untuk memperoleh respons imun spesifik.
Probiotik adalah mikroorganisme prokariotik yang umumnya dianggap aman (GRAS) untuk dikonsumsi manusia. Mikroorganisme ini memiliki kemampuan unik untuk merangsang sistem kekebalan tubuh kita. Mereka dapat dibuktikan sebagai agen yang sangat baik dengan potensi vaksin karena peran ganda mereka dalam produksi/ekspresi antigen serta agen pengiriman ke lokasi target kekebalan untuk, mis. Bacillus subtilis, Bakteri Asam Laktat (BAL) dan Saccharomyces cerevisiae (.
Karena kemudahan manipulasi genetik yang stabil, ekspresi protein heterolog telah dimungkinkan dalam sistem bakteri. Selain itu, ekspresi antigenik diferensial, yaitu ekspresi intraseluler, ekstraseluler, atau permukaan dapat direkayasa secara khusus untuk merancang probiotik sebagai agen vaksinasi yang ditargetkan. Sejumlah besar antigen telah diekspresikan dalam berbagai strain probiotik hingga saat ini. Penelitian ekstensif telah dilakukan untuk menjadikan probiotik sebagai agen vaksin mukosa yang ditargetkan yang telah membuktikan potensi vaksinasi yang luar biasa. Banyak dari mereka berada di bawah evaluasi klinis.
Virus covid 19 masih merupakan status darurat secara internasional dan belum dicabut oleh badan kesehatan dunia saat ini, varian baru covid 19 kraken sudah masuk ke Indonesia dan masih ada varian baru lainnya yang membutuhkan skrining secara teratur dan ketat probiotik membuka kesempatan untuk produksi vaksin covid 19 secara massal dan tanpa menimbulkan rasa sakit pada orang yang divaksin. Respon imun yang ditimbukan cukup baik yaitu respon imun seluler maupun respon imun humoral (IgA) yang juga melindungi saluran pernafasan dari agen infeksi.. so, why not we try probiotik for covid 19 dan penyakit menular lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H