Lihat ke Halaman Asli

M Yusuf Alamudi

orang biasa yg ingin berbagi ilmu

Pak Jokowi Dua Periode, Fokus Pembangunan SDM, Regenerasi Petani

Diperbarui: 18 Mei 2019   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Petani merupakan seseorang yang melakukan budidaya tanaman artinya mulai dari penyiapan lahan, proses penanaman, pemeliharaan sampai dengan pemanenan hasil dan mengolah hasil panen. Petani juga tidak terlepas dari berbagai permasalahaan yang menghantui dan menghambat terjadinya produksi untuk memenuhi kebutuhan pangan baik di tingkat daerah maupun nsional.

Permasalahaan tersebut antara lain permodalan terbatas dan akses petani ke lembaga perbankan, berdasarkan hasil survei Susenas tahun 2016 hanya 15 % Petani Indonesia yang mengakses kredit untuk modal di Bank sehingga dibutuhkan pendampingan dan sosialisasi ke Petani secara terus-menerus.

Permasalaahan kedua adalah harga produksi yang tidak stabil, salah satu penyebabnya adalah sifat hasil pertanian, sehingga dibutuhkan teknologi rekayasa genetika dalam memproduksi benih pertanian maupun infrastruktur sistem pengairan maupun yang lain dan mendukung proses dalam bertani sehingga bisa sepanjang musim.

Permasalahan ketiga lahan yang sempit, disebabkan penguasaan lahan maupun efek proses pembangunan infrastruktur dan kebutuhan tempat tinggal baik rumah dan apartemen, sehingga harus ada inovasi dalam pertanian dengan teknologi terbaru misal bertani hidroponik atau yang lain sehingga bisa terus berproduksi. Permasalaham ke-empat adalah kelangkaan sarana produksi pertanian dan membutuhkan perhatian yang sangat serius dari pemerintah khususnya kementrian pertanian, sarana produksi akan mempengaruhi proses dari awal sampai dengan akhir termasuk paska panen.

Permasalaahan ke-lima yang sangat penting adalah sumber daya manusia Petani. Berdasarkan hasi sensu pertanian tahun 2013 bahwa proporsi petani dengan usia 40-54 tahun sebesar 41%, usia 55 tahun sebesar 55 tahun, suai kurang dari 35 tahun sebesar 11 %. Selain itu, berdasarkan informasi badan penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia pertanian bahwa tenaga kerja sektor pertanian didominasi oleh tingkat pendidikan sekolah dasar atau SD sebesar 64%. 

Faktor yang menyebabkan sektor pertanian ditinggalkan oleh tenaga kerja usia muda dan tenaga kerja muda berpendidikan adalah lahan pertanian yang sempit atau tidak punya lahan, bertani itu kotor dan kurang memiliki prestige/status sosial yang tinggi, kurang memberikan keyakinan dalam memberi pendapatan yang besar, suksesi pengelolahaan pertanian ke anak dari orang tua kurang (<40 % orang tua tidak menginginkan anaknya menjadi petani, bagi yang memilili pendidikan tinggi atau lulusan perguruan tinggi ingin menjadi PNS atau di sektor industri, jasa maupun lainnya. Faktor lain yang mempengaruhi adalah kota sebagai pusat pembangunan dengan tersedianya infrastruktur yang tersedia misal pulau Jawa (ibukota berada di pulau Jawa, 57 % populasi penduduk NKRI berada di pulau Jawa).

Pilpres sudah usai dan pemenang akan segera diketahui. Sesuai dengan janji pak jokowi jika terpilih kembali adalah pembangunan sumber daya manusia. Salah satu pembangunan sumber daya manusia yang harus diprioritaskan adalah bidang pertanian. Ini disebabkan dengan meningkatnya pendidikan sumber daya manusia di bidang pertanian akan menciptakan kedaulatan pangan, disebabkan petani lebih mudah beradaptasi dengan teknologi pertanian, inovasi di bidang pertanian maupun agroindustri.

Permasalahaan no 1 sampai dengan 4 yang diungkapkan diatas dapat diatasi terutama akses ke perbankan, sarana produksi, penguasaan lahan, maupun mengadaptasi teknologi pertanian sehingga bertani tidak bersifat musiman tapi sepanjang musim. Selain meningkatkan pendidikan petani, kebijakan untuk menarik generasi muda agar kembali dan tertarik ke sektor pertanian antara lain mengubah persepsi generasi muda terhadap sektor pertanian bahwa sektor pertanian menjanjikan dari sudut pendapatan dan kesejahteraan, pemberian insentif dari pemerintah untuk generasi muda petani pemula yang berpendidikan tinggi, pengembangan agro industri dan inovasi teknologi menuju sistem pertanian moderen dan maju, mengubah persepssi orang tua agar mengkaderisasi anak menjadi petani dan yang tak kalah penting adalah memperkenalkan pertanian sejak usia dini. Menjadi petani itu keren dan #PertanianIndonesiaMaju, #kategoriumum. Petani Indonesia bisa membeli rumah dan mobil mewah tahun 2024.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline