Lihat ke Halaman Asli

Hujan, waktu mustajab untuk semua doa yang baik. Coba saja..

Diperbarui: 29 Maret 2022   19:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Hujan adalah bukti nyata dari wujud (eksistensi) sang Pencipta. 

Ketika hujan turun, saat itu merupakan momen yang tepat bagi seorang hamba untuk merasakan keberadaan dan keagungan sang Pencipta, saat yang tepat pula untuk meminta belas kasih-Nya. Sambil berselimut, dengarkan gemercik air, cium bau tanah yg tersiram, lalu berdoalah, "Allah, Yaa Rabb.. aku merasakan keberadaanMu lewat hujan ini, begitu besar rahmat yang Engkau berikan, limpahkan segala kebaikan yang tepat untukku." 

Rasulullah Muhammad ﷺ sendiri pernah berpesan kepada umatnya untuk memanfaatkan hujan sebagai momentum untuk berdoa, karena rentang waktu turunnya hujan termasuk waktu yang mustajab. Beliau bersabda:

اطْلُبُوا اسْتِجابَةَ الدّعاءِ عِنْدَ التِقاءِ الجُيُوشِ وَإقَامَةِ الصَّلاةِ وَنُزُولِ الغَيْثِ

Artinya :

“Kejarlah mustajab-nya sebuah doa, yakni ketika berkecamuknya perang, iqamahnya shalat, dan turunnya hujan.”

Berkaitan dengan doa yang terhubung dengan hujan, ada beberapa jenis doa yang perlu kita pahami dan kerjakan :  

1. Saat hujan akan turun, tepatnya ketika awan mulai mengumpul dan menebal, dan petir mulai bersahut-sahutan, saat itulah kita diajarkan untuk memahami bahwa sang petir sedang bertasbih dan kita dianjurkan untuk berdoa : 

سُبْحانَ الَّذي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالمَلائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

Artinya :

“Maha Suci Allah, dimana (saat ini) petir sedang bertasbih dengan memuji-Nya, dan malaikat pun sedang bertasbih karena takut kepada-Nya”.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline