Lihat ke Halaman Asli

Mita Karunia

Menulis untuk menyapa semesta

Kapan pun Patah Hatinya, Lagunya Tetap "Januari"

Diperbarui: 9 April 2020   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: instagram.com/glennfredly309

Siapa yang tidak mengenal pelantun lagu Januari? Benar. Adalah Glenn Fredly, pelantun yang mempopulerkan lagu Januari. Lagu yang sangat menyanyat hati dan cukup pedih untuk merayakan patah hati. Namun berkat lagunya tersebut kita dapat belajar ternyata patah hati tetap bisa untuk dinikmati sepahit apapun rasanya. Bahkan kapanpun patah hatinya, lagunya tetap Januari.

Namun siapa yang menyangka, di tengah pandemi Covid-19, duka Indonesia kembali bertambah karena harus kehilangan salah satu musisi terbaiknya, Glenn Fredly. Di usia 44 tahun, ia dikabarkan telah mengembuskan nafas terakhirnya di RS Setia Mitra Fatmawati. Kabar ini tentunya sangat memberatkan hati dan mengguncang jagat musik tanah air. Duka yang mendalam tak hanya dirasakan oleh para penggemar musik, tetapi seluruh rakyat Indonesia pun turut berduka. Termasuk juga saya.

Masih jelas terekam di memori saya, bagaimana saat itu saya menyaksikan konsernya di Prambanan Jazz dan Mocosik tahun 2018 dan 2017 di Yogyakarta. Konser yang sangat luar bisa dan menakjubkan tetapi ternyata itu menjadi konser terakhir saya menyaksikannya. Padahal niat hati masih ingin selalu menyaksikan konser Om Glenn. Mau apa di kata manusia hanya bisa berencana, Tuhanlah yang menentukan.

Yang selalu saya kagumi dari sosok Om Glenn adalah di penghujung konsernya ia selalu mengajak dan mengajarkan kita untuk mencintai tanah air. Saya ingat betul apa yang dikatakannya :

"Indonesia tidak akan pernah menjadi Indonesia tanpa Papua, Maluku, Nusa Tenggara dan Sulawesi."

Sejak memulai karirnya di tahun 1995, Om Glenn di kenal melalui lagu-lagu cintanya dan tentu saja prestasinya di Tanah air dan internasional. Lagu-lagu cinta yang ia ciptakan selalu berhasil membawa setiap pendengarnya ke berbagai kenangan dan peristiwa.

Lagu yang berjudul "Pada Satu Cinta" ternyata sanggup membawa kita ke perasaan yang hangat, penuh debar dan seolah-olah merasakan jatuh cinta lagi. Liriknya yang sangat romantis dan penuh buaian berbunyi seperti ini:

"Aku kan berjanji, tak kan mengulang segala kesalahan. Aku kan mengabdi pada satu cinta dan itu dirimu. Jujur ku hanya seorang lelaki yang terkadang tak lepas dari goda."

Suaranya yang merdu dan bernada kalem nan indah selalu berhasil membawa kita ke setiap momen, seperti momen perpisahan, setelah lagu di atas sukses membawa kita ke momen balikan dan jatuh cinta. 

Sebutlah lagunya yang berjudul "Terserah, Sedih Tak Berujung, Sekali Ini Saja." Lagu ini sangat magis, bahkan ketika kita tak memiliki momen dan peristiwa yang serupa ternyata lagu tersebut sanggup membawa kita ke momen-momen pedih dalam setiap untaian nada dan liriknya. Lagu-lagu tersebut bahkan masih ada di dalam list lagu favorit saya.

Tak melulu menghadirkan lagu mellow dan sedih, lagu lain ada juga yang nge-beat, seperti "My Everything" jika didengarkan akan menimbulkan rasa senang dan penuh semangat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline