Lihat ke Halaman Asli

Mita Karunia

Menulis untuk menyapa semesta

Toxic Relationship dengan Teman, seperti Apa?

Diperbarui: 18 November 2020   19:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: freepik.com

Memiliki sahabat atau teman sejati merupakan salah satu hal yang berharga dalam hidup kita. Meskipun hubungan pertemanan itu tidak sesempurna seperti apa yang kita mau, dengannya hidup kita terasa lengkap. 

Tahukah Anda, hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship biasanya terjadi sama pacar, ternyata tidak jarang juga terjadi pada hubungan pertemanan. 

Memiliki hubungan pertemanan yang tidak sehat tentunya tidak baik dan memberikan pengaruh buruk untuk diri kita. Tapi seperti apa sih teman yang toxic itu?

Kamu tidak nyaman curhat dengannya
Dalam hubungan pertemanan yang sehat, biasanya kita dapat curhat atau berkeluh kesah dengan apa yang kita rasakan. 

Tetapi ketika kamu merasa tidak nyaman curhat dengannya bisa jadi ini adalah tanda toxic relationship dengan teman. Nyatanya setiap kali kamu ingin curhat, masalahmu malah dianggap sepele. Mending jaga jarak deh sama teman yang seperti ini.

Teman toxic itu mengaturmu
Ciri-ciri teman toxic salah satunya adalah selalu ingin mengaturmu. Termasuk dengan siapa kamu berteman. Bahkan dia tidak suka kalau kamu memiliki teman selain dirinya. 

Ia akan mengganggumu jika kamu akan nongkrong dengan teman selain dirinya, termasuk pacar. Yang dia inginkan adalah mengaturmu dan kamu harus selalu ada hanya untuk dirinya seorang.

Tidak Menghargai privasi
Memiliki hubungan pertemanan yang sehat tentu paham dengan batasan-batasan dalam pertemanan kalian. Tidak seperti teman yang toxic, tanpa permisi tiba-tiba datang atau mencampuri persoalan pribadimu. 

Misalnya, saat kamu butuh me time dia malah mengajakmu hangout atau lainnya. Tentu tidak mengerti batasan dong kalau seperti ini. Yakin masih bisa bertahan dalam toxic relationship seperti ini?

Jarang Mendengarkan
Teman yang toxic selalu ingin didengarkan. Hubungan pertemanan kalian bahkan cenderung tentangnya. Kamu selalu dituntut untuk mendengarkan curhatan dan keluh kesahnya. 

Sementara terhadapmu ia akan jarang mendengarkan. Ia tidak peduli dengan permasalahan yang kamu hadapi. Yang terjadi adalah mengalihkan pembicaraan kembali ke dirinya lagi. Sangat menyebalkan bukan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline