Bermain game yang dahulu dianggap menjadi hobi yang tidak berguna, kini menjadi hobi yang bahkan telah menjadi cabang olahraga internasional.
Jika teman-teman suka bermain game pasti tidak asing dengan kata E-sport. E-sports atau olahraga elektronik adalah bentuk kompetisi video game yang berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. E-sport sering dibandingkan dengan olahraga tradisional seperti sepak bola, basket, dll. Esports juga merupakan olahraga baru yang semakin populer di kalangan anak-anak dan remaja di seluruh dunia.
Persamaan dan perbedaan E-sports dengan olahraga tradisional
E-sports memiliki persamaan dengan olahraga tradisional dalam hal persaingan, keterampilan, ketahanan fisik, dan mental. Akan tetapi, perbedaan utama antara E-sports dan olahraga tradisional adalah bentuk olahraga fisik dan nonfisik. Terlebih lagi, E-sports dilakukan secara virtual melalui permainan video game.
Popularitas dan pertumbuhan E-sports
Seiring berjalannya waktu, beberapa negara dan badan olahraga internasional telah mengakui E-sports sebagai olahraga resmi. Misalnya, pada tahun 2017, Komite Olimpiade Internasional mengakui E-sports sebagai olahraga, meskipun belum dimasukkan ke dalam program kejuaraan secara resmi.
E-sports semakin populer di seluruh dunia, terutama di Asia. Hal ini didukung oleh semakin mudahnya akses ke permainan video dan platform streaming E-sports. "Beberapa game E-sports yang populer di antara anak-anak dan remaja termasuk adalah Dota 2, Fortnite, dan Counter-Strike: Global Offensive" ucap Yusril, seorang anggota dari tim E-sports R2.
Keuntungan bermain E-sports bagi anak-anak dan remaja
Seperti yang Jahfal Epriyawan dapatkan selama menjadi game enthusiast, keuntungan dan manfaat yang dapat diperoleh anak-anak dan remaja yang bermain E-sports, yakni meningkatkan keterampilan koordinasi mata dan tangan, kemampuan memecahkan masalah dan strategi, kemampuan bekerja dalam tim dan komunikasi, dan meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir cepat.
Tantangan dan kontroversi dalam E-sports
Meskipun E-sports telah diakui sebagai olahraga resmi oleh beberapa negara dan badan olahraga internasional, masih ada kontroversi tentang apakah E-sports benar-benar dapat dianggap sebagai olahraga resmi. Beberapa orang berpendapat bahwa E-sports tidak melibatkan kegiatan fisik yang langsung, yang menjadikan mereka tidak dapat dianggap sebagai olahraga.