Lihat ke Halaman Asli

Penerapan dan penyalahgunaan Demokrasi

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahnya berasal dari rakyat baik secara langsung atau mewakili perwakilan. Demokrasi merupakan wujud kebersamaan dalam Negara, juga merupakan hak sekaligus kewajiban bagi warga negara itu sendiri. Abraham Lincoln dalam pidato Gettyburgnya mendefinisikan demokrasi sebagai “pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat”.

Demokrasi dibagi menjadi dua, yaitu Demokrasi langsung yaitu  mengikutsertakan setiap warga negara dalam menentukan sesuatu urusan Negara, dan Demokrasi tidak langsung yaitu untuk menyalurkan kehendak rakyat melalui wakil yang duduk di parlemen, disebut juga demokrasi modern. Salah satu  Negara yang menganut sistem demokrasi adalah Indonesia. Terlihat pada Rakyat dapat secara bebas menyampaikan aspirasinya dalam kebijakan politik dan sosial. Pemilihan umum secara langsung mencerminkan sebuah demokrasi yang baik

Dalam penerapan sistem demokrasi kita tidak hanya di tuntut untuk negara saja, tetapi juga berdemokrasi dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat, berikut adalah Contoh Demokrasi Di Lingkungan Keluarga yaitu berlaku adil terhadap semua anggota keluarga tanpa pilih kasih, memberikan kesempatan pada anggota keluarga untuk memberikan saran, kritik demi kesejahteraan keluarga, Mengerjakan tugas rumah sesuai dengan perannya. Di Lingkungan Sekolah yaitu Pemilihan organisasi sekolah atau osis, pembagian tugas piket yang merata, Interaksi dan komunikasi yang lancar antara guru, siswa, dan orang di lingkungan sekolah .  di lingkungan Masyarakat yaitu menjaga kedamaian masyarakat secara bersama, pemilihan organisasi masyarakat melalui musyawarah , mengatasi masalah yang timbul dengan pemikiran yang jernih.

Meskipun demikian masih banyak penyalahgunaan demokrasi secara langsung dapat kita rasakan dengan jelas. Bukan lagi pemilihan menurut hati nurani, bukan berarti yang bagus yang menjadi pemimpin. Nilai demokrasi secara langsung malah di jadikan ajang untuk memajukan diri sendiri bukan untuk memejukan kemaslakhatan bersama. Banyak aspek yang mempengarui hal tersebut, misalnya : money politik, intimidasi, pendahuluan start kampanye dan black campaign istilah itu lah yang akan muncul saat kita melihat aspek penyalahgunaan dari sebuah demokrasi secara langsung.

Walaupun sudah banyak penerapan demokrasi yang dilakukan di kehidupan sehari-hari, tetapi masih ada saja beberapa masyarakat yang tidak menerapkannya dikehidupannya, contohnya dikehidupan keluarga masih banyak orangtua yang pilih kasih terhadap anaknya. Dilingkungan sekolah masih saja ada siswa yang tidak lancar berkomunkasi dengan gurunya ataupun dengan teman sekelasnya. Dilingkungan masyarakat masih ada yang mengatasi masalah dengan emosional tanpa berpikiran jernih. Sebagai masyarakat yang baik, kita harus menyadari betapa pentingnya berdemokrasi, menghargai pendapat, kebersamaan dalam menghadapai sesuatu. Karena dengan itu semua kita bisa dijauhkan dari penyalahgunaan-penyalahgunaan yang ada dalam demokrasi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline