Lihat ke Halaman Asli

Extraordinary Person (Selalu Ada Gunung untuk Didaki)

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ingin menjadi org yg luar biasa? atau mngkn kalian bertanya2, kenapa teman yang lain bisa berhasil dan hebat dalam meraih berbagai prestasi. Sementara teman atau sahabat kita yang lainnya hidupnya seperti menemui jalan buntu, tdk ada perkembangan atau stagnan?. Sebagian org akan mngkin akan mengatakan bahwa semua itu bisa jadi karena faktor nasib atau keberuntungan saja. Tapi benarkah bahwa keberhasilan seseorang sudah digariskansedemikian rupa sehingga seseorang pasti akan berhasil walaupun dia tidak melakukan apa2?. Keberhasilan adalah ramuan dari 1% kecerdasan dan 99% adalah kerja keras. Semua yang kita lihat dan rasakan adalah ilusi, bukan realita. Realita adalah ilusi yg gigih. Kita sama2 tau bahwa manusia tdk akan bisa terbang. Itu hanyalah ilusi dlm cerita atau dongeng. Tp krn Orville bersaudara, maka manusia dapat terbang yg menjadi realita.
Jika demikian, ckplah kerja keras dan kegigihan membawa se2org mnjadi super sukses?. Sepertix kita terlbh dahulu hrs tau dan sepakat bhw sebenarx keberhasilan atau kegagalan adalah "keputusan". Se2org mnjd berhasil krn ia memtuskan untuk berhasil dan sebalikx, jk se2org gagal krn ia memtuskan untuk menyerah. Lalu bagaimana dgn keberuntungan?.
Mngkn saja se2org dpt berhasil krn keberuntungan. Tapi kemungkinan itu sangatlah kecil. Krn persoalannya begini ... Berapa kkli kita bisa terus menerus beruntung sehingga mampu meraih apapun yg diinginkan? apakah Keberuntungan tersebut akan datang setiap saat kita memerlukannya?. Cara pandang yg lbh benar adalah kita mengerahkan segenap kemampuan terlebih dahulu dan meletakkan do'a untuk mengharapkan hasilnya. Dalam hal ini saya berpendapat bahwa keberhasilan tanpa dibarengi dgn sikap yg benar adalah keberuntungan sdngkan keberhasilan yg dibarengi dgn sikap yg benar adalah pencapaian. Perlu diingat bhw pasrah dan menyerah adalah dua hal yg sangat berbeda.
Mngkn akan muncul pertanyaan. Sekeras apa kita harus berusaha agar dapat berhasil?. Jwbnx berpulang pd diri kita msng2. Manusia dapat dikelompokkan dalam tiga tipe berdasarkan besarx usaha yg dikerahkan dlm meraih suatu hasil. Tipe pertama adalah quitter, yaitu manusia yg mudah menyerah dan akhirx berhenti berusaha. Baru menghadapi satu masalah saja dia sdh berhenti. Tantangan terbesar bagi para quitter adalah komitmen. Tipe kedua adalah camper. Jk dibandingkan dgn para quitter, para camper masih lbh baik, paling tdk mereka akan berusaha mencapai cita2x. Namun sayangx para camper sangat cepat merasa puas. Musuh terbesar bagi para camper adalah comfort zone.
Tipe ketiga adalah climber. Para climber akan berusaha untuk terus mencapai puncak gunung. Sesekali para climber jg akan memasang tenda untuk beristirahat. Namun setelah tubuhx segar kembali maka mereka akan segera membongkar tenda itu dan meneruskan perjalanan.
Sebenarx, masih ada tipe keempat yg saya sebut extraordinary. Mereka ini yg akan mencari gunung yg lbh tinggi lalu mereka rela turun gunung untuk kemudian mendaki gunung yg lbh tinggi sampai akhirx mereka mencapai puncak yg baru yg tentunya lbh tinggi. Tdk mengherankan bila org2 yg bertipe extraordinary inilah yg akan mencapai hasil terbaik dibandingkan dgn lainx. Kegigihan, keuletan dan kerelaan mereka untuk meninggalkan kenyamanan dan bahkan kejayaan pd akhirx akan digantikan oleh hasil yg sangat luar biasa.
Untuk menjadi se2org yg luar biasa atau extraordinary dibutuhkan dua hal, yaitu kapabilitas dan tujuan. Kapabilitas yg dimaksud dkm hal ini adalah kekuatan dan kemampuan untuk mencapai sesuatu. Sdngkan tujuan adalah sesuatu yg hendak dicapai dgn menggunakan kapabilitas tsb. Kapabilitas tanpa tujuan akan menjadi usaha yg sia2. Sebalikx tujuan tanpa kapabilitas tdk akan bisa dicapai. Rahasiax adalah memiliki kapabilitas yg tepat untuk tujuan yg ungin dicapai.
Byk cara untuk membangun kapabilitas. Byk buku, pelatihan, seminar, workshop dll untuk meningkatkan kemampuan tsb dlm berbagai hal seperti kemampuan dalam memenej waktu, uang, komunikasi, bernegoisasi dll.
Meskipun byk motivator memberikan saran untuk menentukan dan menemukan tujuan tsb, namun pd akhirx kita sendirilah yg akhirx dpt menemukan tujuan tsb. Untuk bisa menemukan tujuan tsb maka dibutuhkan keyakinan terhadap tujuan itu sendiri dan keyakinan terhadap kemampuan untuk meraihx.
Tidak perlu khawatir. Jika kita terus mencari, maka sebenarx akan selalu ada gunung untuk didaki.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline