Lihat ke Halaman Asli

Mudik...Tidak Efisien

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mudik adalah sebuah budaya bangsa kita. Siapapun akan berusaha untuk bisa menikmatinya, mulai dari ketemu keluarga, saudara, kawan dan bernostalgia dengan kampung halaman. Namun hal ini dilakukan oleh banyak orang dengan waktu yang bersamaan, sehingga arus kendaraan akan sangat padat. Dan ini merupakan pemanfaatan waktu yang tidak efisien. Bukahkan silaturahmi dapat dilakukan di lain hari dan di lain waktu ? Atau dengan sarana yang lain ? Mungkin dengan telepon atau dengan chatting. Khan sekarang sudah masanya begitu. Namun sementara beberapa orang pasti menilai itu kurang sreg, kalau tidak bertemu langsung. Cobalah tengok, berapa banyak waktu yang terbuang. Macet di jalanan, antri di SPBU, antri di loket-loket karcis, antri naik ke bis dan KA, antri naik ke kapal, antri beli makanan, bahkan mau pipispun pakai antri lagi. Itulah budaya kita, kalau kita suka silahkan dipertahankan budaya itu. Tapi sekiranya tidak suka maka hindarilah, atau mudiklah di hari yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline